Ads 468x60px

16 September, 2009

TERAPI URINE


1.Mengenal Terapi Urine
Terapi urine sudah ada sejak zaman purba. Jutaan orang terperanjat ketika mengetahui sejumlah penelitian diterbitkan, dan semua menyetujui kehebatan terapi urine. Sejumlah pembuktian menegaskan bahwa terapi urine memiliki kemujaraban yang ajaib. Mantan Perdana Menteri India Morarji Desai dan Mahatma Gandhi adalah penganut terapi urine

2.Pengobatan Terapi Urine
Terapi urine sering disebut juga dengan ayuredis (Ibu dari pengobatan). Terapi urine tidak mengenal syarat tertentu, karena terapai urine sangat alamiah.
Sebaiknya anda tidak menjalani terapi urine jika sedang menjalani pengobatan medis, sebab hasilnya tidak akan efektif.
Terapi urine terdiri dari dua bagian :
Terapi urine internal :
terapi yang dilakukan dengan cara meminum air Seni.
Terapi urine eksternal :
terapi yang dilakukan dengan cara memijat ataumembasuh bagian tubuh yang sakit dengan airseni.


3.Efek Psikologis
Persepsi lama tentang air seni yang kotor dan menjijikkan tak lebih dari hambatan psikologis, lama kelamaan hambatan tersebut akan hilang seiring dengan keberhasilan terapi urine yang dijalankan.

4.Bukankah Air Seni Produk Limbah yang Dikeluarkan Tubuh Berupa Racun ?
Pendapat tersebut ternyata keliru !. Karena tidk berdasarkan fakta. Sudah dibuktikan secara laboratoris, air seni terbukti mengandung meniral, hormon, dan enzim yang tidak berbahaya bagi tubuh. Tubuh akan memenfaatkan semua kandungan diair seni untuk pengobatan.

5.Pengobatan Terapi Urine
Mulailah dengan minum satu sendok the, lalu satu sendok makan, lanjutkan dengan satu cangkir, baru satu gelas. Lakukan bertahap sambil anda mengamati reaksi tubuh anda. Untuk memperoleh hasil yang optimal sebaiknya anda makan sayuran, buah-bauah segar, madu dan makanan sehat lainnya supaya rasa air seni anda bisa netral.

6.Akibat-akibat Yang Mungkin timbul
a.Diare
Berhentilah menjalani terapi selama satu hari penuh. Hindari dehidrasi, banyak minum jus lemon atau air beras. Hari kedua makan nasi, hari ketiga biasanya diare telah hilang.
b.Muntah-muntah

Gejala ini timbul timbul karena bau air seni yang sangat keras dan tidak menyenangkan.
Muntah sesungguhnya baik, hal itu terjadi karena proses pembersihan didalam tubuh.
c.Batuk dan Flu
Selama proses pembersihan, tubuh banyak sekali membuang lendir. Jika lendir terlalu banyak keluar, hentikan minum air seni, beralih ke metode menghirup dengan hidung, proses ini akan membersihkan saluran pernapasan.
d.Lemah
Terjadi karena energi yang dikeluarkan tubuh selama proses pembersihan. Istirahatlah, kurangi kuantitas air seni yang anda minum, sampai tubuh pulih kembali.


7. Zat-zat Didalam Urine dan Manfaatnya
a.Aglutinin dan Presipitin
Memiliki efek menetralkan polio dan virus
b.Antineoplaston
Mencegah secara selektif per tumbuh an sel-sel kanker tanpa membahaya kan sel yang sehat.
d.3 Metil Glyoxal
Menghancurkan sel-sel kanker
e.Protein globulin
Mengandung antibodi terhadap penyebab alergi
f.Proteosis
Produk dari reaksi alergis yang aktif menurut ilmu kekebalan
g.Retin
Unsur anti kanker yang disarikan dari air seni
h.Peptida air seni
Mampu mendeteksi pertumbuhan Tuberkolosis sejak dini.


ENCEPHALITIS

Radang otak biasanya berada diberbagai tempat. Radang otak ini bisa sembuh dengan tidak meninggalkan parut, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkanpengkisutan. Radang ini menular ke tempat yang berada di dekatnya melalui aliran darah dengan gejala-gejala demam, muntah-muntah, letargi, neuralhia, lumpuh, dan sebagainya. Gejala ini tergantung pada sarang radang di dalam otak.

Macam-macam Enchapalis :
1.Acute disseminate Encephalitis
2.Economo’s Encephalitis
3.Equine Encephalitis
4.Hemorrharic Encephalitis
Encephalitis dmn jadi radang otak dengan bercak-bercak perdarahan dan eksudat perivaskular.
5.Herpes Encephalitis
Disebabkan oleh virus herpes yang ditandai oleh nekrosis hemorogik lobus temporal dan frontalis.
6.HIV Encephalitis
7.Japanese Encephalitis
Penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh orbo virus yang ditularkan oleh binatang melalui gigitan nyamuk dan menimbulkan ganguan pada susunan syaraf pusat yaitu pada otak, sum-sum tulang belakang dan selaput otak.
8.La Crosse Encephalitis
Disebabkan oleh virus La Crosse, ditularkan aedestriseriatus terutama pada anak-anak.
9.Lead Encephalitis
10.Post Infection Encephalitis
11.Post Vaccinal Encephalitis
12.St Lois Encephalitis
Penyakit virus yang pertama kali di Illinois pada tahun 1932, biasanya ditularkan melalui nyamuk
13.Letharagic Encephalitis
Bentuk Encephalitis endemic yang ditandai dengan peningkatan kelesuan, apatis dan rasa nyantuk.
14.Tickborre Encephalitis
Bentuk Encephalitis epedimika yang biasanya disebarkan melalui gigitan sengkenit yang terinfeksi plavirus, kadang-kadang disertai dengan perubahan degeneratif pada orang lain.

Encephalitis Acuta Pada Anak-Anak
Penyakit ini –biasanya menyerang anak yang berumur antara 1-4 tahun , dengan gejala pusing, tidak enak badan dan demam. Kadang-kadang yang disertai dengan muntah-muntah dan kejang. Keadaan ini berlangsung kadang-kadang dampai 3 minggu. Sesudah itu demamnya hilang tetapi ia menjadi lumpuh. Biasanya angota gerak itu panjang sebelah dengan lengannya lebih panjang dari tungkainya.
Pergerakannya sedikit saja dan tubuhnya tertinggal, reflek urat tinggi dankadang-kadang kelihatan kontraktur. Otot-otot lisut, perasaannya tidak tergangu. Kalu anak-anak itu berjalan, kelihatan ia menggerakkan lengan yang panjang itu tidak berketentuan. Anak-anak itu kelak sering mendapatkan penyakit sawam. Keadaan yang seperti ini kelihatan juga sesudah campak, scarlatina, pneumia, influenza, batuk rejan.

Encephalitis Epidemica
Pada zaman dahulu penyakit ini dinamakan Encephalitis lethargica. Hama penyakit ini belum diketahui, tetapi mungkin disebabkan melalui kelinci dan tikus. Virus ini mempunyai daya tahan yang sangat besar danterdapat dalam jaringan otak, liquor cerebrospinalis, dalam selaput rongga hidung dan tekak serta air ludah. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia denganmelalui selaput hidung dan tekak.
Penyakit dimulai dengan adanya demam, sakit pada sendi, sakit kepala. Pusing, mengigil. Setelah itu timbul tanda-tanda sakit otak, yang salah satunya adalah tagih tidur (letargi). Selain itu juga terjadi ptosis (kelopak mata atas jatuh ke bawah oleh sebab terlalu panjang), pergerakan biji mata terganggu dan nystagmus (matanya bergetar).
Terkadang pikiran orang tersebut kacau dan gelisah.lama penyakit ini sampai berbulan-bulan dankadang-kadang bertambah parah yang disebabkan oleh pneumia atau keadaan badanya yang bertambah lemah, sehingga penyakit ini bisa menahun. Sesudah masa latergi maka terjadi masa parkinsonisme, dengan ciri-ciri pergerakan sedikit danlambat, badannya menyondong, hipersalivasi, penglihatan terganggu dan lain-lain.

Encephalitis haemorrhagica acuta pada orang dewasa.
Penyakit ini banyak dijumpai pada wabah influenza. Dengan tanda-tanda sakit kepala, pinsan, sewaktu demam tinggi serta bisa meninggal. Selain itu juga pikirannya kacau, buta sebelah, tetapi hanya beberapa hari/minggu, setelah itu keadaanya baik kembali.

Japanese Encephalitis
Yaitu penyakit akut ygdisebabkan oleh arbovirus yang ditularkan oleh binatang melalui gigitan nyamuk dan menimbulkan gangguan pada susunan syaraf pusat yaitu pada otak, sumsum tulang dan selaput otak.
Penyebab penyakit ini adalah virus Japanese Encephalitis (Virus JE) yaitu flavirus yang termasuk arbovirus grup B sehingga tergolong dalam virus RNA yang mempunyai selubung (enveloped virus) berukuran 35-40 m dan dapat dibiakkan di dalam berbagai macam kultur jaringan misalnya embrio anak ayam, jaringan kelinci, tikus, manusia dan kera.



Virus JE merupakan penyebab penyakit zoonosis yang terutama menginfeksi binatang akan tetapi dapat ditularkan pada manusia. Babi merupakan sumber utama penularan meskiupun kuda, sapi, kerbau, anjing dan burung mungkinjuga berperan dalam penularan JE manusia.

Penyakit zoonosis yang sumber utamanya adalah babi, yang ditularkan dari babi dan dari babi ke manusia oleh nyamuk Culex Tritaeniorhynchus dan Culex Vishraei serta nyamuk Culex Gelidus, nyamuk tersebut berkembang biak di sawah-sawah dan kolam yang dangkal. Nyamuk ini sesudah menghisap darah binatang yang mengandung virus akan berkembang menjadi infektif dalam waktu 9-12 hari. Di Indonesia ketika spesies nyamuk tersebut yang senang menghisap darah manusia di sampingdarah babi. Penyakit ini teruama menyerang anak-anak usia sekolah terutama anak umur 2-5 tahun, meskipun orang dewasa juga dapat diserang.

Penyebab
Encephalitis disebabkan oleh virus berikut ini :
1.virus arbo (arthropod-borne) yang mencakup virus equine dan west niie
2.enterovirus yang mencakup ECHO, COMCACHIE A dan B serta poliovirus.
3.Paramyxovirus (mumps)
4.Herpes virus
5.virus rabies

Gejala
1.Demam
2.Muntah-muntah
3.Enek
4.Susah tidur
5.heuralgia
6.Lumpuh
Gejala-gejala ini bergantung pada sarang radang di otak (lihat hal 280-285 dari a-d (a-c)) (Buku Ilmu Penyakit).
Patologi
Hasil bedah jenasah pada penderita yang menderita serangan akut menunjukkan terjadinya endema yang difus dan kongesti vaskuler dari selaput otak dan jaringan otak. Selain itu pada infeksi yang berat akan dijumpai pula petekia, pada selaput otak disertai dengan meningkatnya jumlah cairan serebrospinal meskipun warnanya tetap jernih.
Perubahan yang khas pada JE adalah terjadinya degenerasi neuron terutama pada substansi nigra, thalamus, basal nucleus, serebelum dan korna anterior medulla spinalis serta korteks serebelum.
Juga di serebelum akan dijumpai kerusakan sel-sel puekinye. Pada system retikula-endotel didapatkan hiperplasma dari sel-sel hati. Limpa dan sel linfa.

Gambaran Klinik

Masa Inkubasi
Masa inkubasi sukar ditentukan, mungkin berlangsung antara 5-15 hari.

Perjalanan Penyakit :
Dibagi 3 stadium :
~Stadium prodromal
~Stadium ensefalitis akut
~Stadium akhir dengan sequelae

1.Stadium Prodromal
Yaitu waktu yang berlangsung sebelum timbulnya gejala-gejala akibat gangguan pada susunan saraf pusat. Penyakit yang timbul dengan mendadak ini selalu diawali dengan demam kemudian diikuti oleh sakit kepala yang berat, malaise dan kekakuan serta kerap kali disertai dengan mual-mual dan muntah. Stadium prodromal berlangsung antara 1 sampai 14 hari tetapi pad umumya kurang dari 6 hari
2.Stadium ensefalitis akut
Pada stadium ini telah tampak tanda-tanda yang spesifik penting :
a.Tanda-tanda neurologis
b.Panas tinggi terus menerus sampai lebih dari 400C
c.Bradikardi yang relatif
d.Wajah tampak datar, dull, seperti topeng

3.Stadium akhir dengan sequelae
Pada saat keradangan menghilang, suhu badan dan hematokrit menjadi normal, stadium ketiga ini dimulai.tanda-tanda neurologis dapat menetap atau membaik. Bila stadium ensefalitis berlangsung lama, maka penyebuhan berjalan lambat. Sequele yang sering dijumpai adalah gangguan mental, emosi tidak stabil, perubahan kepribadian, dan paralysis motor neuron.prognosis menjadi lebih buruk jika demam berlangsung lama, terjadi gangguan jalan nafas, kejang berulang dan lama, terjadi albuminaria berat dan kadar protein cairan serebbrospunal meningkat. Angka kematian berkisar antara 20-58% akibat edema paru. Bila penderita mendapatkan perawatan yang sangat baik, penderita dapat sembuh sempurna terhadap sequele.

Diagnosis
Diagnosis JE ditegakkan atas dasar gejala-gejala klinis yang didukung oleh hasil pemeriksaan laboratorium yaitu :
1.Gejala-gejala Klinis
a.Panas tinggi dan terus menerus > 400C
b.Sakit kepala yang berat terutama di dahi atau diseluruh kepala.
c.Terdapat gangguan kesadaran samapi koma.
d.Kejang-kejang dengangerakan klonik dan pada anak dapat timbul kejang umum.
e.Terdapat gerakan-gerakan yang abnormal.
f.Kaku kuduk kerap dijumpai.
g.Tanda kernig positif

2.Pemeriksaaan Laboratorium
a.Lekositosis darah antara 10.000-35.000/mm dengan neutrofil 50-90%
b.Cairan serebiospinal menunjukkan pleositosis dan peningkatan kadar protein.

Diagnosis Pembanding
1.Meningitis Tuberkulosa.
2.Malaria serebral
3.Penyakit virus lainnya : rabies, poliomyelitis, campak, herpes, parotitis dan penyakit oleh arbovirus lainnya yang menimbulkan ensefalopati.
4.reye’s syndrome
5.Ensefalopati akibat keracunan.

Pengobatan
1.Perawatan yang baik banyak menurunan angka kematian
2.Obat-obatan diberikan sesuai dengan gejala yang timbul pad masing-masing stadium.
a.Anti Konvulsan : Diazepam 0,3 mg/kg berat badan intravena atau fenobarbital 10% intramaskuler dengan dosis 0,5 cc sampai 1 cc.
b.Antipiretika : diberikan per oral atau per rectal aspirin. Dapat dibantu dengan kompres dingin
c.Cairan Elektrolit
Infus dengan glukosa 5% dalam larutan garam faali
d.Suntkan IV glukosa hipertonis, mannitol atau dekstran untuk mencegah edema cerebral.
e.Oksigen : diberikan bila ada tanda-tanda hipoksia. Jalan nafas hendaknya selalau dibersihkan untuk mencegah pneumonia.
f.Antobiotik : untuk mencegah infeksi sekunder pada paru dan saluran kemih.

3.Rehabilitasi
Untuk mengembalikan fungsi otot-otot ygterganggu akibat terjadinya sequele neurologis perlu dilakukan rehabilitasi yang bisa dikerjakan di rumah penderita.

Pencegahan
Tindakan pencegahan dilakukan baik terhadap vektornya, sumber penularan (babi), manusia dan lingkungan hidup.
1.Terhadap vector (Nyamuk)
a.Insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa maupun larvanya.
b.Mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau repellent
2.Terhadap Sumber penularan (Babi)
a.vaksinasi babi muda
b.Kandang babi sebaiknya bebas nyamuk dengan disemprot insektisida atau diberi kawat kasa. Peternakan babi harus jauh dari pemukiman penduduk.

3.Terhadap Manusia
Vaksinasi merupakan tindakan yang sebaiknya dulakukan satu bulan sebelum masa penularan, dan ditujukan kapda orang-orang yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan infeksi virus ini, misalnya karyawan peternakan babi. Vaksinasi tidak diberikan pada bayi berumur < 1 tahun dan tidak boleh diberikan pada orang ygsedangsakit, diathese allergi, mempunyai riwayat kejang-kejang dan wanita hamil.
Vaksin yang digunakan adalah killed JE yang diberikan sebagai berikut :
2 dosis masing-masing 0,3 –1 cc diberikan 1 cc dengan interval 7-14 hari
suntikan ke 3 diberikan beberapa bulankemudian dengan dosis sama.
Suntikan booster diberikan 3 tahun kemudian.

Untuk memastikan bahwa telah terjadi epidemi JE maka peru dilakukan pemeriksaan spesimen dari penderita yaitu serum akut dan konvalens, cairan serebrospinalis dan jaringan otak pada penderita yang meninggal dunia. Terhadap spesimen tersebut dilakukan :
1.Isolasi virus dengan inokulasi intrasereberal pada tikus atau biakanpada kultur sel.
2.Pemeriksan adanya antigen virus dengan FAT ( Fluorescent Antibody Tehnic) terhadap jaringan otak dan CFT (Complement Fixation Test)
3.Pemeriksaan antobodi terhadap virus JE, misalnya tes HI (Haemaglutination Inhibitions) atau tes neutralisasi pada tikus yang lebih spesifik dari pad tes HI.

Endokarditis bakterialis

Endokarditis bakterialis, baik akut maupun yang menahun, sebagai komplikasi, kelainan jantung akibat rheuma atau yang bawaan, pemberian antibiotika secara profilaksis pada waktu persalinan kepada wanita dengan sarang pada endokardium katup dapat mencegah timbulnya komplikasi, biasanya penderita di beri Procain. Penilaian 6 (1,2 juta satuan) ditambah dengan tetrayline (Ig) da amphicilin (2g) sewaktu persalinan atau sebelum seksio cesarean dan kemudian setiap hari selama beberapa hari

Prolapsus Uterus


Tingkat I apabila serviks belum keluar dari vulva, tingkat II apabila serviks sudah keluar dari vulva, tetapi kurpus uteri balum, tingkat III apabila korpus uteri sudah berada di luar vulva. Kehamilan dapat terjadi tingkat I dan dalam korpus uteri naik keatas dan bersama dengan itu serviks tertarik keatas pula. Gejala inkerserasi dalam kehamilan 16 minggu dan kehamilan akan berakhir dengan keguguran. Reposisi tanpa atau dengan pessarium atau tampon vaginal dan istirahat mengurangi penderitaan wanita dan memungkinkan uterus bertumbuh secara wajar sampai kehamilan mencapai cukup bulan. Pada umumnya persalinan kala I dan II tidak mengalami kesulitan, lahirnya bayi spontan, koreksi prolaps dengan cara pembedahan dilakukan secepatnya 3 bulan setelah bayi lahir



Rotrofleksia Uteri

Kemandulan karena kedua tuba tertekuk (terlipat). Korpus uteri naik keatas sehingga uterus berkurang. Uterus yang tertahan oleh perlekatan atau oleh sebab-sebab lain yang diketahui, keluhan pada kehamilan kira-kira 16 minggu uterus mengisi rongga panggul seluruhnya. Portio tertarik ke atas dan leher uretra ikut tertarik. Menekan uretra pada simfisis dengan rectum pada sacrum. Gejala kelainan miksi dan defekasi seperti retenio urine, iskuria paradoksa (air kencing menetes dengan kandung kencing penuh), dan kadang-kadang retensio alvi. Wanita hamil 16 minggu mengeluh tentang iskuria paradoksa disangka uterus gravidarum. Nasib kehamilan pada retro fleksio uteri tidak selalu sama. Ada 4 kemungkinan :
1) Koreksi spontan
2) Abortus
3) Koreksi lengkap
4) Inkorserasi.

Anteversio Uteri

Kelainan letak uterus ke depan dijumpai pada paruh jantung (abdomen pendulum) dan setelah diobservasi Ventrofiksasio. Perut gantung terdapat pada ibu multi para, karena melemahnya dinding perut, terutama multipara yang gemuk, uterus membangkak ke depan sedemikian rupa sehingga letak fundus uteri dapat lebih rendah daripada simfisis.

Rasa nyeri di perut bawah dan pinggang bawah, menderita intertrigu di lipatan kulit, varices dan oedema pada vulva.
Kala I pembukaan servik kurang lancar karena tenaga his salah arah, serviks terdorong ke sakrum bagian janin terendah masih tinggi tidak mungkin memasuki pintu atas panggul.

Pemakaian ikat perut yang terlalu kencang. Perut bawah dikosong, mengurangi penderitaan menjelang persalinan wanita tidur menelentang terus menerus untuk memperbesar kemungkinan masuknya kepada ke dalam panggul. Kelainan letak janin pada saat-saat terakhir kehamilan. Setiap ada his fundus uteri didorong ke atas supaya tenaga his terarah lebih baik samapai bagian terendah masuk betul di dalam panggul. Kelemahan dinding perut menyebabkan tenaga meneran kurang sempurna sehingga partus kala II perlu diakhiri dengan forsep dan ekstraksi vakum, ketuban pecah dini dan kepala tidak turun

Kista Vagina

Duktus gaster atau duktus uller. Letaknya lateral dalam vagina bagian proksimal, ditengah atau distal dibawah arifisium uretraeeksternum. Cairan jernih dan indingnya ada yang tipis, ada pula yang agak tebal. Tidak mengalami kesulitan waktu persetubuhan dan persalinan. Ada kalanya pada kista terjadi peradangan, abses pecah spontan jika sudah besar. Perlu dilakukan insisi pada absesnya, tempatnya dan saat ditemukannya. Sebaiknya diangkat di luar kehamilan. Marsupialisasi dilakukan kira-kira 3 bulan setelah bayi lahir. Kedua saluran Muller berkembang sendiri-sendiri tanpa penyatuan sedikitpun, sehingga terdapat 2 korpus, 2 serviks, 2 vagina.

Korpus uteri dengan septum tidak lengkap. Korpus uteri sebelah kanan dan kiri terpisah secara tidak lengkap. Korpus uteri teta menjadi satu. Uterus arkuaus hanya mempunyai cekungan di fundus uteri, kelainan ini paling ringan sifatnya dan paling sering dijumpai.

Uterus bikornis unilateral rudimentarius terdiri atas 1 uterus dan disampingnya terdapat taduk lain yang sangat terbelakang perkemangannya (tanduk rudimenter). Satu uterus dan satu serviks yang berkembang dari satusaluran Muller, kanan atau kiri. Saluran yang lain tidak berkembang sama sekali. Disertai pula dengan tidak berkembangnya saluran kencing secara unilateral, abortus habitualis dan partus prematurus.

Kehamilan ektopik dapat terjadi dalam tanduk rudimeter. Jalannya partus umumnya kurang lancar karena his yang kurang baik, mungkin fungsi uterus kurang baik karena miometrium tida normal akibat perkembangan uterus yang tidak wajar. Kala pembukaan berlangsung lama dengan segala akibat yang kurang baik bagi ibu dan anak. Janin mungkin mati karena tonus otot sering tinggi, dan sering pula terjadi ketuban pecah dini, kelainan letak, terutama letak lintang pada uterus askuatus dan varises subseptus, menyebabkan resiko bagi ibu dan anak lebih tinggi.
Partus sering macet seksio secarea yang lebih tinggi. Partus sudah berlangsung. Rupture uteri dan plasenta akreta pernah pula dilaporkan, pemeriksaan bimanual, anamnesis abortus habitualis dan partus prematurus dengan hidterogram, his tergrafi

Fans Page