Kangkung termasuk suku Convolvulaceae atau keluarga kangkung-kangkungan. Merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Terna semusim dengan panjang 30-50 cm ini merambat pada lumpur dan tempat-tempat yang basah seperti tepi kali, rawa-rawa, atau terapung di atas air. Biasa ditemukan di dataran rendah hingga 1.000 m di atas permukaan laut.
Tanaman bernama Latin Ipomoea reptans ini terdiri dan dua varietas, yakni
kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh
secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara
kangkung darat dan kangkung air terletak pada warna bunga. Kangkung air
berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
Perbedaan lainnya pada bentuk daun dan batang. Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar daripada kangkung darat. Warna batangnya juga bebeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan. Lainnya, kebiasaan berbiji. Kangkung darat lebih banyak bijinya daripada kangkung air itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.
Mengandung Vitamin
Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Menurut Dr. Setiawan, kangkung mempunyai rasa manis, tawar, sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan (hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung juga bersifat menyejukkan dan menenangkan.
Tanaman bernama daerah kangkueng (Sumatera), pang pung (Nusa Tenggara), kangko (Sulawesi), utangko (Maluku) ini enak rasanya dan memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.
Herminia de Guzman Ladion, pakar kesehatan dari Filipina, memasukkan kangkung dalam kelompok ââ'¬Å"tanaman penyembuh ajaib. Dinegara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.
Manfaat Lain Kangkung
1. Mengurangi haid
Bahan: 1/2kg daun kangkung segar. Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Lalu, tuangkan air 1/2 gelas, berikutnya saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali sehari sekaligus.
2. Mimisan
Bahan: Seikat daun kangkung segar. Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Tambahkan sedikit gula, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali sehari.
3. Sakit kepala
Bahan: Seikat daun kangkung segar. Pemakaian: Daun segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Minum air hasil rebusan.
4. Ambeien
Bahan: Segenggam akar kangkung. Pemakaian: Akar kangkung dicuci, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum 2 x 1/2 gelas.
5. Insomnia
Bahan: Daun kangkung.
Pemakaian: Sering-sering makan tumis kangkung tanpa batang.
6. Sakit gigi
Bahan: Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka. Pemakaian: Rebus akar kangkung dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1 kali sehari
7. Melancarkan air seni
Bahan: Segenggam akar kangkung. Pemakaian: Akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.
8. Ketombe
Bahan: Seikat daun kangkung. Pemakaian: Rendam daun kangkung semalaman hingga airnya berwarna kebiruan. Lalu, keramas dengan air rendaman. Lakukan setiap hari.
9. Sembelit, mual bagi ibu hamil
Bahan: Seikat daun kangkung. Pemakaian: Makan tumisan sayur kangkung.
10. Gusi bengkak
Bahan: 200 gr akar kangkung. Pemakaian: Akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc cuka. Setelah hangat, air rebusan digunakan untuk kumur-kumur. Lakukan berulang-ulang.
11. Kapalan
Bahan: Getah kangkung.
Pemakaian: Bagian yang menebal diolesi getah kangkung.
Lakukan setiap hari.
12. Kulit gatal karena eksim
Bahan: Daun kangkung segar secukupnya. Pemakaian: Daun kangkung dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar 5 menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit.
Lakukan setiap hari.
13. Digigit lipan
Bahan: Daun kangkung. Pemakaian: Daun kangkung dicuci bersih, tambahkan garam secukupnya. Giling sampai halus, bubuhkan di tempat yang sakit, lalu dibalut.
Copyright @ PT. Kompas Cyber Media
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!