I.
Asuhan
Antenatal
Asuhan antenatal adalah upaya
preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran
maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama
kehamilan. Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, petugas pelaksana asuhan
harus memiliki kompetensi untuk mengenali perubahan homonal, anatomi dan
fisiologi yang terkait dengan proses kehamilan. Pemahaman perubahan fisiologis
tersebut adalah modal untuk mengenali kondisi patologis kesehatan ibu dan bayi
yang dikandungnya, termasuk melakukan rujukan optimal dan tepat waktu.
I.1. Tujuan Asuhan Antenatal
- Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan
b. Mengupayakan
kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya
c. Memperoleh
informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya
d. Mengidentifikasi
dan menatalaksana kehamilan risiko tinggi
e. Memberikan
edukasi untuk menjaga kualitas kehamilan
f.
Menghindarkan masalah kesehatan yang dapat
membahayakan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
I.2. Pengamatan
dan Pemeriksaan Antenatal
Agar dapat
melakukan asuhan antenatal, petugas kesehatan harus mengetahui hal-hal berikut
ini:
1.
Perubahan Fisiologis Hormonal pada
Kehamilan
2.
Uji Hormonal Kehamilan
3.
Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada
Kehamilan
a. Pembesaran
disertai penipisan dinding uterus
b.
Deteksi DJJ
c. Gerakan
janin
d. Palpasi
bagian-bagian tubuh
e. Ballottement
4.
Jadwal Kunjungan Asuhan Antenatal
5.
Pemeriksaan Rutin dan Penelusuran
Penyulit Selama Kehamilan
a. Pemeriksaan
Umum (generalis)
b.
Pemeriksaan Khusus (lokalis)
c.
Pemeriksaan Abdomen
·
Inpeksi
·
Palpasi
·
Auskultasi
d. Pemeriksaan
Laboratorium
e. Pemeriksaan
tambahan (Ultrasonografi, Rontgen, Genetika, dsb)
6.
Pemantauan gejala dan tanda bahaya
selama kehamilan
a. Perdarahan
pada kehamilan muda dan lanjut
b.
Hipertensi atau Kejang
c.
Nyeri perut menjelang persalinan
d.
Beberapa gejala dan tanda terkait
dengan gangguan kehamilan adalah:
·
Muntah berlebihan yang berlangsung
selama kehamilan
·
Disuria
·
Menggigil atau demam
·
Ketuban Pecah Dini atau Sebelum
Waktunya
·
Uterus lebih besar/lebih kecil dari
usia kehamilan yang sesungguhnya
e. Gangguan
Kesehatan dan Penyakit Berbahaya yang Menyertai Kehamilan
·
Tuberkulosis Paru
·
Malaria
·
Hepatitis B
·
Infeksi Menular Seksual (IMS)
·
Dekompensatio Kordis
·
HIV/AIDS (Prevention of Mother to
Child Transmission-PMTCT)
7.
Pemantauan pada Kunjungan Berkala
Asuhan Antenatal
Anjurkan ibu
untuk melakukan kunjungan antenatal secara berkala dan teratur. Lakukan
pemeriksaan dan pencatatan kesehatan ibu hamil dari satu kunjungan ke kunjungan
berikutnya, yaitu:
·
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil
·
Hasil pemeriksaan setiap kunjungan
·
Menilai Kesejahteraan Janin
8.
Edukasi Kesehatan bagi Ibu Hamil
Kunjungan
antenatal memberi kesempatan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi
kesehatan esensial bagi ibu hamil dan keluarganya. Beberapa informasi penting
tersebut adalah:
a. Nutrisi
yang adekuat
Kalori
Protein
Kalsium
Zat besi
Asam folat
b. Perawatan
payudara
c. Perawatan
gigi
d. Kebersihan tubuh dan pakaian
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!