Retensio plasenta merupakan salah satu penyebab perdarahan yang bertanggung jawab atas 28 persen kematian ibu di dunia. Insidensi perdarahan pasca persalinan akibat retensio placenta dilaporkan berkisar 16%- 17%. Kejadian retensio plasenta di RSUD A. Yani Metro tahun 2010 tercatat 6,76% dan mengalami peningkatan tahun 2011 menjadi 7,82%. Retensio plasenta disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor maternal dan faktor uterus. Faktor maternal antara lain usia, paritas, faktor uterus meliputi riwayat SC, riwayat curettage, riwayat endometritis dan riwayat retensio plasenta.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Jendral Ahmad Yani Kota Metro tahun 2011.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analitik dengan rancangan case control. Populasi kasus adalah ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta yang berjumlah 77 orang dan populasi kontrol adalah semua ibu bersalin yang tidak mengalami retensio plasenta 984 orang. Sampel kasus adalah ibu bersalin dengan retensio plasenta yang berjumlah 77 ibu bersalin dan sampel kontrol berjumlah 77 ibu bersalin dengan tehnik systematic random sampling. Cara ukur dengan studi dokumentasi dan alat ukur berupa lembar checklist yang dianalisa secara univariat dengan tabel persentase dan bivariat dengan analisa chi square.
Hasil pengolahan data bahwa proporsi usia ibu bersalin yang beresiko tinggi (<20 atau > 35 tahun) sebanyak 15,59%, proporsi paritas ibu bersalin yang beresiko tinggi (>3) sebanyak 12,34%, proporsi riwayat kuretase sebanyak 7,79%. Ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian retensio plasenta (p value: 0,046) dan OR: 2,833, ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian retensio plasenta (p value: 0,050) dan OR: 3,200, dan ada hubungan antara riwayat kuretase pada ibu bersalin dengan kejadian retensio plasenta (p value: 0,035) dan OR: 5,597.
Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan antara usia, paritas dan riwayat kuretase dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro tahun 2011, sehingga perlu meningkatkan upaya penanganan aktif kala III. Deteksi dini terhadap retensio plasenta diutamakan pada ibu yang yang memiliki usia dan paritas beresiko serta ibu dengan riwayat kuretase melalui kunjungan ANC.
Kata Kunci : Retensio plasenta, usia, paritas, riwayat kuretase
Daftar Bacaan : 32 (1998-2011)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!