Ads 468x60px

15 Oktober, 2014

Hubungan Perdarahan Antepartum dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum

Asfiksia adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah lahir. Di Provinsi Lampung, asfiksia neonatorum menjadi penyebab nomor 2 kematian bayi dengan persentasentase sebesar 33,5%. Salah satu penyebab terjadinya asfiksia neonatorum adalah perdarahan antepartum. Asfiksia neonatorum dapat menyebabkan kematian pada janin. Di RSUD XXX diperoleh data pada tahun 2013 dari 1942 ibu bersalin terdapat 326 ibu bersalin (16,78%) yang melahirkan bayi asfiksia. 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD XXX tahun 2013. 

Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan desain Cross Sectional. Data yang diambil meliputi data sekunder dan alat ukurnya berupa checklist. Variabel dependent-nya adalah asfiksia neonatorum dan variabel independent-nya adalah perdarahan antepartum. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD XXX, Mei-Juni 2014. Tekhnik pengambilan sampel dengan rumus Notoatmodjo dan systematic random sampling. Populasi penelitian ini berjumlah 1942 ibu bersalin dan sampel berjumlah 332 ibu bersalin. Analisa menggunakan analisis univariat dengan distribusi proporsi perdarahan antepartum dan distribusi proporsi asfiksia neonatorum dan bivariat dengan distribusi proporsi hasil bivariat dengan menggunakan uji chi-square.

Hasil uji statistik univariat didapat proporsi asfiksia neonatorum sebesar 16,9% dan proporsi asfiksia neonatorum dengan perdarahan antepartum sebesar 21,4%. Hasil uji statistik bivariat dengan analisa chi-square antara perdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia neonatorum didapat p-value 0,000 < α 0,05. 

Peneliti menyimpulkan adanya hubungan perdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia neonatorum. Peneliti berharap tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengawasan dan penanganan perdarahan antepartum sehingga dapat mencegah komplikasi lanjut seperti asfiksia neonatorum. Tenaga kesehatan khususnya bidan juga diharapkan dapat segera melakukan penanganan asfiksia neonatorum agar angka kesakitan dan kematian bayi dapat berkurang. 
.
Kata Kunci : Perdarahan Antepartum, Asfiksia Neonatorum
Daftar Pustaka :  15 (2009-2013)

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Ada pertanyaan ataupun komentar ....!

Fans Page