Persepsi adalah interpretasi yang tinggi terhadap lingkungan Manusia dan mengolah proses informasi tersebut “Human interpret their surroundings on a higher percive their word through information processing” (Wilson D, 2000).
Mekanisme persepsi merupakan suatu peristiwa physical dan proses eksternal yang membangkitkan persepsi yang mempengruhi mata, saraf di bagaian visual cortex, yang memberikan efek ke lingkungan yang dapat mempengaruhi dan di pengaruhi oleh susunan saraf pusat “ The mechanisms of perception are set of physical and the ekternal reality is generating a perceptual field that is influencing the eye which in turn is infliencing the neurones of the fisual cortex , is the racting part has other espects to its invironment, namely of can influence and be influenced by other parts of the brain and central nervous system” ( Graham R, 1999).
Manusia secara umum menerima informasi dari Lingkungan lewat proses yang sama, oleh karena itu dalam memahami Persepsi harus ada proses di mana ada informasi yang di peroleh lewat memory organisme yang hidup. Fakta ini memudahkan peningkatan Persepsi individu, adanya stimulus yang mempengaruhi individu yang mecetuskan suatu pengalaman dari Organisme, sehingga timbul berpikir yang dalam proses perseptual merupakan proses yang paling tinggi, seperti pada gambar 1: (Hill G, 2000).
Dalam keterkaitan proses persepsi ada 3 komponen yang sangat terkait diantaranya : (Hill G, 2000)
- Learning dari pengalaman organism terhadap stimulus
- Memory dari organism
- Through dari komponen satu dan dua (learning and memory)
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.
Ada faktor dari luar dan dari dalam yang mempengaruhi persepsi dintaranya sebagai berikut : ( Wilson, 2000 )
Faktor Eksternal atau dari luar :
- Concreteness, yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit di persepsikan dibandingkan dengan yang objektif .
- Novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk dipersepsikan dibandingkan dengan hal-hal yang lama.
- Velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif dibandingkan dengan gerakan yang lambat.
- Conditioned stimuli, stimulus yang di kondisikan seperti bel pintu, deringan telepon dan lain lain.
Faktor Internal
- Motivation . misalnya merasa lelah menstimulasi untuk berespon terhadap istirahat
- Interest, hal hal yang menarik lebih di perhatikan daripada yang tidak menarik.
- Need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian.
- Assumptions, juga mempengaruhi pesrsepsi sesuai dengan pengalaman melihat, merasakan dan lain-lain
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!