Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 20 % kematian masa nifas terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60 % kematian bayi baru lahir terjadi dalam kurun waktu 7 hari setelah lahir. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan di Puskesmas Batanghari Kabupaten Lampung Timur untuk tahun 2010 cakupan kunjungan ibu nifas sebesar 78,53% dan untuk cakupan kunjungan ibu nifas pada bulan Agustus 2011 untuk Puskesmas Batanghari hanya mencapai 72,53%. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kunjungan ibu nifas di Puskesmas Batanghari Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan hasil evaluasi pelaksanaan kunjungan ibu nifas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang berjumlah 17 orang bidan dan ibu nifas yang ada yang berjumlah 74 ibu nifas dan keseluruhannya dijadikan sampel penelitian total sampling. Cara ukur yang digunakan dengan angket dengan alat ukur berupa lembar checklist dan kuisioner yang dianalisa secara univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel masukan meliputi tenaga kesehatan, ada 72,97% lengkap, dalam kunjungan nifas ada 76,48% sarananya lengkap, dan pengguna umur terbanyak yaitu 72,97% usia 20-35 tahun, ada 77,03% multipara, dan pengetahuan diperoleh 43,42% dengan kategori kurang serta sikap diperoleh 56,76% termasuk dalam kategori mendukung. Sedangkan variabel proses 100% mendapat sosialisasi dan kunjungan nifas terlaksana 78,78% selanjutnya variabel keluaran yaitu target pencapaian kunjungan nifas ternyata ada 70,27%.
Kesimpulan penelitian bahwa secara umum variabel masukan untuk tenaga kesehatan lengkap, sarana baik, sedangkan pengguna umur reproduksi sehat, paritas multipara, pengetahuan kurang dan sikap mendukung, proses sosialisasi baik, pelaksanaan cakupan nifas mencapai 70,27% masih kurang dari target seharusnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diharapkan para bidan untuk lebih aktif dalam upaya pelaksanaan kunjungan nifas.
Kata Kunci : Evaluasi, KunjunganNifas
Daftar Bacaan : 25 (2000-2010)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!