Di Indonesia sebagian besar pencapaian indikator keluarga sadar gizi belum tercapai sesuai target yaitu 80%. Dampak bila tidak menimbang secara teratur akan tidak terpantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, bayi yang tidak ASI eksklusif akan berdampak kurangnya kekebalan tubuh bayi dan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi, tidak menggunakan garam beryodium akan berdampak pada penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan serta penyakit gondok, tidak makan beraneka ragam akan berdampak kekurangan gizi dan kurangnya suplemen gizi berdampak pada anemia dan rabun senja. Menurun Green dalam Notoatmodjo (2007), perilaku seorang yang berhubungan dengan kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan motivasi), faktor pendukung (peraturan kesehatan, fasilitas kesehatan), faktor pendorong (sikap, perilaku, petugas kesehatan). Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran merupakan desa yang terendah cakupan KADARZI nya dibandingkan dengan 8 desa lainnya.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran tahun 2012.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang ada di Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran yang berjumlah 954 ibu, sampel sebanyak 282 ibu dengan tehnik pengambilan sistimatik random sampling. Cara ukur yang digunakan dengan metode angket dengan alat ukur berupa lembar kuisioner yang dianalisa secara univariat dengan tabel persentase.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa proporsi pengetahuan ibu tentang keluarga sadar gizi terbanyak dengan pengetahuan yang kurang sebesar 119 ibu (42,20%), dan proporsi sikap ibu tentang keluarga sadar gizi terbanyak dengan sikap yang tidak mendukung sebesar 145 ibu (51, 42%).
Kesimpulan penelitian bahwa pengetahuan ibu tentang KADARZI yang kurang dan sikap yang tidak mendukung. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disarankan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang KADARZI melalui kegiatan kemasyarakatan seperti kegiatan posyandu, pengajian, arisan ibu-ibu, penyebaran leaflet ataupun poster yang berkaitan dengan keluarga sadar gizi
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, KADARZI
Daftar Bacaan : 15 (2004-2010)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!