Gizi kurang merupakan penyebab utama kematian bayi dan anak-anak, kekurangan gizi merupakan titik awal terjadinya gizi buruk. Kekurangan gizi dapat berdampak pada pertumbuhan fisik maupun mental, rawan terhadap infeksi, dan kecerdasan terganggu. Tahun 2008 di wilayah kerja Puskesmas Iringmulyo terdapat 100 orang balita yang mengalami gizi kurang. Faktor-faktor penyebab gizi kurang diantaranya adalah kurang mendapat asupan nutrisi yang seimbang, menderita penyakit infeksi, tidak cukup persediaan pangan di rumah tangga, pola asuh yang kurang memadai, akses pelayanan kesehatan terbatas, sanitasi/kesehatan lingkungan yang kurang baik, minimnya tingkat pendidikan dan pengatahuan ibu, rendahnya tingkat sosial ekonomi keluarga, tidak diberinya ASI eksklusif, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan jumlah anggota keluarga banyak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran balita yang mengalami gizi kurang, gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang, hubungan antara pengetahuan ibu, tingkat ekonomi ASI eksklusif, jarak kelahiran dan jumlah anggota keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Iringmulyo yaitu 2020 balita. Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 322 balita, tekhnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan angket dan menjawab kuesioner. Analisis data pada penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian yang diperoleh balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 9,6%, ibu berpengetahuan kurang 25,5%, ekonomi keluarga rendah 28%, tidak ASI eksklusif 46,9%, jarak kelahiran dekat 21,7%, jumlah anggota keluarga banyak 18,3%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,000 untuk semua variabel. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita. Diharapkan pada Puskesmas Iringmulyo untuk lebih meningkatkan peran serta masyarakat dan kader untuk mendukung dan mengawasi dalam pencegahan dan penanganan pada balita gizi kurang.
Kata Kunci : Gizi, kurang, balita
Daftar bacaan : 30 (1986-2008)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran balita yang mengalami gizi kurang, gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang, hubungan antara pengetahuan ibu, tingkat ekonomi ASI eksklusif, jarak kelahiran dan jumlah anggota keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Iringmulyo yaitu 2020 balita. Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 322 balita, tekhnik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Tekhnik pengumpulan data dengan angket dan menjawab kuesioner. Analisis data pada penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian yang diperoleh balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 9,6%, ibu berpengetahuan kurang 25,5%, ekonomi keluarga rendah 28%, tidak ASI eksklusif 46,9%, jarak kelahiran dekat 21,7%, jumlah anggota keluarga banyak 18,3%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,000 untuk semua variabel. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara jarak kelahiran dengan kejadian gizi kurang pada balita, ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan kejadian gizi kurang pada balita. Diharapkan pada Puskesmas Iringmulyo untuk lebih meningkatkan peran serta masyarakat dan kader untuk mendukung dan mengawasi dalam pencegahan dan penanganan pada balita gizi kurang.
Kata Kunci : Gizi, kurang, balita
Daftar bacaan : 30 (1986-2008)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA