Perkembangan partisipasi pria dalam KB, khususnya kondom, selama kurun waktu 12 tahun terakhir belum memperlihatkan kenaikan bahkan tidak mengalami kenaikan sama sekali. Hal ini dapat dilihat dalam angka-angka pencapaian kondom tahun 1991 sebesar 0,8 %. Tahun 1994 sebesar 0,9 % tahun 1997 sebesar 0,7 % dan tahun 2003 sebesar 0,9 %. Kecenderungan kian meningkatnya penyebaran penyakit kelamin akibat prilaku seksual yang berganti-ganti pasangan, dan IMS akan meningkatkan resiko menularkan maupun tertular HIV, kini promosi akan kondom ditekankan pada dua fungsi yaitu sebagai alat kontrasepsi dan pencegah infeksi HIV atau penyakit kelamin lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya akseptor KB kondom di Puskesmas Banjarsari Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara.
Subjek penelitian ini untuk seluruh PUS di Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara, tahun 2007. Objek penelitian KB kondom, besarnya sampel adalah 146 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik sampel random sampling.
Penelitian ini bersifat deskriptif dimana hasil penelitian yang menyajikan gambaran tentang faktor-faktor yagn menyebabkan kurangnya akseptor KB kondom di Puskesmas Banjarsari Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor-faktor yagn menyebabkan di dapat dari 146 responden yaitu berdasarkan tingkat pendidikan PUS yang terbanyak untuk SLTA sebesar 67 responden (45,89%), sosial budaya dengan dukungan responden yang tidak mendukung untuk memakai kondom sebesar 98 responden (67,12%) dan tingkat pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi kondom sebesar 76 responden (52,05%).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya akseptor KB kondom adalah PUS dengan tingkat pendidikan SLTA, PUS dengan tingkat sosial budaya yang tidak mendukung untuk memakai kondom, dan PUS dengan tingkat pengetahuan kategori cukup.
Kata Kunci : Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya, akseptor KB kondom
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya akseptor KB kondom di Puskesmas Banjarsari Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara.
Subjek penelitian ini untuk seluruh PUS di Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara, tahun 2007. Objek penelitian KB kondom, besarnya sampel adalah 146 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik sampel random sampling.
Penelitian ini bersifat deskriptif dimana hasil penelitian yang menyajikan gambaran tentang faktor-faktor yagn menyebabkan kurangnya akseptor KB kondom di Puskesmas Banjarsari Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor-faktor yagn menyebabkan di dapat dari 146 responden yaitu berdasarkan tingkat pendidikan PUS yang terbanyak untuk SLTA sebesar 67 responden (45,89%), sosial budaya dengan dukungan responden yang tidak mendukung untuk memakai kondom sebesar 98 responden (67,12%) dan tingkat pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi kondom sebesar 76 responden (52,05%).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya akseptor KB kondom adalah PUS dengan tingkat pendidikan SLTA, PUS dengan tingkat sosial budaya yang tidak mendukung untuk memakai kondom, dan PUS dengan tingkat pengetahuan kategori cukup.
Kata Kunci : Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya, akseptor KB kondom
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA