Penggunaan kontrasepsi khususnya IUD merupakan alat kontrasepsi metode efektif mekanis, mempunyai efektifitas yang cukup tinggi dalam mencegah kehamilan dengan angka kegagalan berkisar antara 1,53 / 100 wanita pertahun pertama dan menjadi rendah pada tahun berikutnya. Dari angka keefektifan tersebut, maka dengan pemakaian IUD diharapkan menekan kenaikan angka kelahiran di Indonesia sehingga akan terbentuk keluarga yang berkualitas, namun dalam kenyataannya faktor efek samping, faktor kehamilan, dan faktor ganti cara alat kontrasepsi menyebabkan akseptor tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD hal ini tebukti dari data SDKI tahun 1997 jumlah PUS turun menjadi 8,1% dari 57,4% di Propinsi Lampung Tahun 2003 turun menjadi 2,67% dari 2,88%. Di RB Al-Anies Branti Raya Natar pada tahun 2003 turun menjadi 5,3% dari 7,2%
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor penyebab akseptor tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD di RB Al-Anies Branti Raya Natar pada tahun 2004.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah kuesioner dengan teknik analisa data menggunakan Persentase dan skala ukurnya adalah ordinal dan nominal. Subyek penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi IUD yang tidak melanjutnya penggunaan IUD di RB Al Anies Branti Raya Natar sampai dengan tanggal 5 Juni 2004. Obyek penelitian adalah faktor penyebab akseptor tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD. Besarnya sampel adalah seluruh populasi yaitu akseptor Kontrasepsi IUD sejak tahun 1998 yang berkunjung di RB. Al-Anies dari tanggal 15 Mei 2004 yang tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD sampai dengan tanggal 5 Juni 2004 yaitu 20 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor efek samping yang mencakup efek samping saat pemasangan (60%) termasuk dalam kategori rendah dan efek samping dikemudian hari (80%) termasuk dalam kategori rendah sekali, disamping itu faktor kehamilan yang mencakup terjadinya kehamilan (83,33%) termasuk dalam kategori rendah sekali dan berakhirnya kehamilan (50%) termasuk dalam kategori rendah sedangkan faktor ganti cara kontrasepsi lain (40%) termasuk dalam kategori rendah.
Kata Kunci : Faktor Penyebab, Akseptor, Intra Uterine Devices (IUD)
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor penyebab akseptor tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD di RB Al-Anies Branti Raya Natar pada tahun 2004.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah kuesioner dengan teknik analisa data menggunakan Persentase dan skala ukurnya adalah ordinal dan nominal. Subyek penelitian ini adalah akseptor kontrasepsi IUD yang tidak melanjutnya penggunaan IUD di RB Al Anies Branti Raya Natar sampai dengan tanggal 5 Juni 2004. Obyek penelitian adalah faktor penyebab akseptor tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD. Besarnya sampel adalah seluruh populasi yaitu akseptor Kontrasepsi IUD sejak tahun 1998 yang berkunjung di RB. Al-Anies dari tanggal 15 Mei 2004 yang tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi IUD sampai dengan tanggal 5 Juni 2004 yaitu 20 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor efek samping yang mencakup efek samping saat pemasangan (60%) termasuk dalam kategori rendah dan efek samping dikemudian hari (80%) termasuk dalam kategori rendah sekali, disamping itu faktor kehamilan yang mencakup terjadinya kehamilan (83,33%) termasuk dalam kategori rendah sekali dan berakhirnya kehamilan (50%) termasuk dalam kategori rendah sedangkan faktor ganti cara kontrasepsi lain (40%) termasuk dalam kategori rendah.
Kata Kunci : Faktor Penyebab, Akseptor, Intra Uterine Devices (IUD)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA