Menurut data WHO persentase kemungkinan terjadinya abortus cukup tinggi sekitar 15-40%. Di Indonesia, diperkirakan ada 500.000-750.000 kejadian abortus. BO adalah suatu keadaan hasil konsepsi yang tidak mengandung janin. Diperkirakan di seluruh dunia BO merupakan 60% dari penyebab kasus keguguran, di ASEAN mencapai 51%, di Indonesia ditemukan 37% dari setiap 100 kehamilan, di Provinsi Lampung mencapai 30% dari 100 kehamilan dan di Kota Metro sebanyak 43,39%. Angka kejadian di Permata Hati menunjukkan peningkatan angka BO selama 3 tahun terakhir tahun 2009 sebanyak 6,02%, tahun 2010 meningkat 6,05%, dan pada tahun 2011 meningkat 6,06%. Ibu-ibu yang mengalami abortus karena BO memiliki karakteristik antara lain usia, paritas dan jarak kehamilan, selain itu usia, paritas dan jarak kehamilan juga merupakan faktor penyebab terjadinya BO.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami BO di Rumah Bersalin Permata Hati Kota Metro Tahun 2011.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami blight ovum (BO) di Rumah Bersalin Permata Hati Kota Metro berjumlah 218 orang. Jumlah sampel ditentukan dengan presisi 0,05 diperoleh sebanyak 142 responden dengan tehnik simpel random sampling. Data diperoleh melalui studi dokumentasi menggunakan lembar checklist, selanjutnya dianalisa secara univariat untuk melihat proporsi usia, paritas dan jarak kehamilan.
Hasil penelitian dari 142 ibu hamil yang mengalami BO dengan usia 20-35 sebanyak 73,24%, usia > 35 sebanyak 22,54%, dan usia < 20 sebanyak 4,22%. paritas primipra sebanyak 31,69%, multipara sebanyak 65,49%, dan grandemulti sebanyak 2,82%. Jarak kehamilan > 2 tahun sebanyak 75,35% dan < 2 tahun sebanyak 24,65%.
Kesimpulan penelitian bahwa karakteristik ibu hamil yang mengalami BO terbanyak dengan usia 20-35 tahun paritas multipara dan jarak kehamilan > 2 tahun. Oleh karena itu pada ibu hamil untuk melakukan ANC minimal 4 kali selama kehamilan dan bila terdapat kelainan maka dilakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan.
Kata Kunci : Blighted Ovum, umur, paritas, jarak kehamilan
Daftar Bacaan : 21 (2002-2012).
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA