Bayi Berat Lahir Rendah merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal, salah satu penyebabnya adalah rokok. Merokok tidak hanya berpengaruh terhadap orang yang menghisapnya, tetapi juga mempengaruhi semua orang yang berada di sekitarnya, termasuk janin yang sedang berkembang dari ibu hamil yang kebetulan berada di dekatnya. Para ahli menemukan adanya hubungan antara berat bayi yang dilahirkan oleh isteri seorang perokok akibat gangguan perkembangan janin selama dalam kandungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Karang Rejo Kecamatan Metro Utara tahun 2007. Penelitian ini bersifat analitik studi retrospektif yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan ini terjadi. Sampel dalam penelitian ini adalah suami yang memiliki bayi usia 0 – 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas Karang Rejo yang berjumlah 21 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis data bivariat.
Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah. Dengan diperolehnya niali P hitung lebih besar dari taraf kesalahan α (0,32 > 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara suami perokok dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Kata Kunci : Suami Perokok, Bayi Berat Lahir Rendah
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!