Malposisi merupakan posisi abnormal dari vertex kepala janin (dengan ubun-ubun kecil sebagai penanda) terhadap panggul ibu. Malpresentasi adalah semua presentasi lain dari janin selain presentasi vertex. Janin dalam keadaan malpresentasi dan malposisi sering menyebabkan partus lama/partus macet.
Presentasi Puncak kepala
Pada persalinan normal, saat melewati jalan lahir kepala janin dalam keadaan flexi dalam keadaan tertentu flexi tidak terjadi, sehingga kepala deflexi. Presentasi puncak kepala disebut juga preesentasi sinput terjadi bila derajat deflexinya ringan, sehingga ubun-ubun besar merupakan bagian terendah. Pada presentasi puncak kepala lingkar kepala yang melalui jalan lahir adalah sikumfrensia fronto oxipito dengan titik perputaran yang berada di bawah simfisis adalah glabella.
Etiologi :
1. Kelainan panggul
2. Kepala berbentuk bulat
3. Anak kecil/mati
4. Kerusakan dasar panggul
Penanganan
Ibu :
Robekan jalan lahir yang lebih luas
Anak:
Karena partus lama dan molase hebat sehingga mortalitas anak agak tinggi
Presentasi Dahi
Presentasi dahi adalah posisi kepala antara flexi dan deflexi, sehingga dahi merupakan bagian terendah. Posisi ini biasanya akan berubah menjadi letak muka/letak belakang kepala.
Kepala memasuki panggul dengan dahi melintang/miring pada waktu putar paksi dalam, dahi memutar kedepan depan dan berada di bawah arkus pubis, kemudian terjadi flexi sehingga belakang kepala terlahir melewati perinerum lalu terjadi deflexi sehingga lahirlah dagu
Etiologi :
1. Panggul sempit
2. Janin besar
3. Multiparitas
4. Kelainan janin
Ex : anansefalus
5. Kematian janin intra uterin
Penanganan
Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin yang normal, tidak dapat lahir spontan pervaginam, jadi lakukan SC (janin hidup). Janin mati pembukaan belum lengkap SC, pembukaan lengkap Kraniotomi.
Komplikasi
Ibu :Partus lama dan lebih sulit, bisa terjadi robekan yang hebat dan ruptur uteri
Anak: Mortalitas janin tinggi
Presentasi Occipito posterior
Pada persalinan presentasi belakang kepala, kepala janin turun melalui PAP dengan sutura sagitalis melintang/miring, sehingga ubun-ubun kecil dapat berada di kiri melintang, kanan melintang, kiri depan, kanan depan, kiri belakang/kanan belakang. Dalam keadaan flexi bagian kepala yang pertama mencapai dasar panggul adalah Occiput. Occiput akan memutar kedepan karena dasar panggul dan muculus levator aninya mementuk ruangan yang lebih sesuai dengan occiput. Keadaan VVK dibelakang dianggap < 10 % VVK yang tidak berputar kedepan/tetap dibelakang disebut occiput posterior persisiten.
Etiologi
Disebabkan oleh terjadinya ekstensi yang penuh dari kepala janin. Yang teraba muka bayi = mulut, hidung, dan pipi
Etiologi
- Panggul sempit
- Janin besar
- Kematian intrauterine
- Multiparitas
- Perut gantung
- Janin ansefalus dan tumor di leher bagian depan
Dagu merupakan titik acuan dari posisi kepala, sehingga ada presentasi muka dagu anterior dan postorior.
- Presentasi muka dagu anterior posisi muka fleksi
- Presentasi muka dagu posterior posisi muka defleksi max
Penanganan
Dagu anterior
a. Bila pembukaan lengkap
Tidak didapatkan tanda obtuksi, lakukan oksitosin drip. Lakukan evaluasi persalinan sama dengan persalinan verteks
Dagu Posterior
Presentasi Puncak kepala
Pada persalinan normal, saat melewati jalan lahir kepala janin dalam keadaan flexi dalam keadaan tertentu flexi tidak terjadi, sehingga kepala deflexi. Presentasi puncak kepala disebut juga preesentasi sinput terjadi bila derajat deflexinya ringan, sehingga ubun-ubun besar merupakan bagian terendah. Pada presentasi puncak kepala lingkar kepala yang melalui jalan lahir adalah sikumfrensia fronto oxipito dengan titik perputaran yang berada di bawah simfisis adalah glabella.
Etiologi :
1. Kelainan panggul
2. Kepala berbentuk bulat
3. Anak kecil/mati
4. Kerusakan dasar panggul
Penanganan
- Usahakan lahir pervaginam karena kira-kira 75 % bisa lahir spontan
- Bila ada indikasi ditolong dengan vakum/forsep biasanya anak yang lahir di dapati caput daerah VVB
Ibu :
Robekan jalan lahir yang lebih luas
Anak:
Karena partus lama dan molase hebat sehingga mortalitas anak agak tinggi
Presentasi Dahi
Presentasi dahi adalah posisi kepala antara flexi dan deflexi, sehingga dahi merupakan bagian terendah. Posisi ini biasanya akan berubah menjadi letak muka/letak belakang kepala.
Kepala memasuki panggul dengan dahi melintang/miring pada waktu putar paksi dalam, dahi memutar kedepan depan dan berada di bawah arkus pubis, kemudian terjadi flexi sehingga belakang kepala terlahir melewati perinerum lalu terjadi deflexi sehingga lahirlah dagu
Etiologi :
1. Panggul sempit
2. Janin besar
3. Multiparitas
4. Kelainan janin
Ex : anansefalus
5. Kematian janin intra uterin
Penanganan
Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin yang normal, tidak dapat lahir spontan pervaginam, jadi lakukan SC (janin hidup). Janin mati pembukaan belum lengkap SC, pembukaan lengkap Kraniotomi.
Komplikasi
Ibu :Partus lama dan lebih sulit, bisa terjadi robekan yang hebat dan ruptur uteri
Anak: Mortalitas janin tinggi
Presentasi Occipito posterior
Pada persalinan presentasi belakang kepala, kepala janin turun melalui PAP dengan sutura sagitalis melintang/miring, sehingga ubun-ubun kecil dapat berada di kiri melintang, kanan melintang, kiri depan, kanan depan, kiri belakang/kanan belakang. Dalam keadaan flexi bagian kepala yang pertama mencapai dasar panggul adalah Occiput. Occiput akan memutar kedepan karena dasar panggul dan muculus levator aninya mementuk ruangan yang lebih sesuai dengan occiput. Keadaan VVK dibelakang dianggap < 10 % VVK yang tidak berputar kedepan/tetap dibelakang disebut occiput posterior persisiten.
Etiologi
- Diameter antero posterior panggul lebih panjang dari diameter transversa Ex : panggul antiopoid
- Segmen depan Menyempit Ex : panggul android
- Otot-otot dasar panggul yang lembek pada multi para
- Kepala janin yang kecil dan bulat
- Lakukan pengawasan dengan seksama dengan harapan dapat lahir sontan pervaginam
- Tindakan baru dilakukan jika kalla II terlalu lama/ada tanda-tanda bahaya terhadap janin
- Pada persalinan dapat terjadi robekan perenium yang teratur atau extensi dari episiotomi
- Periksa ketuban. Bila intake, pecahkan ketuban
- Bila pesisi kepala > 3/5 diatas PAP atau diatas 2 maka SC
- Bila pembukaan serviks belum lengkap dan tidak ada tanda obstruksi, beri oksitosin drip
- Bila pembukaan lengkap dan tidak ada kemajuan pada fase pengeluaran, ulangi apakah ada obstruksi. Bila tidak ada tanda obstruksi oksitosin drip
- Bila pembukaan lengkap dan kepala masuk sampai tidak kurang 1/5 atau (0) maka E.V atau forseps
- Bila ada tanda obstruksi/gawat janin maka SC
Disebabkan oleh terjadinya ekstensi yang penuh dari kepala janin. Yang teraba muka bayi = mulut, hidung, dan pipi
Etiologi
- Panggul sempit
- Janin besar
- Kematian intrauterine
- Multiparitas
- Perut gantung
- Janin ansefalus dan tumor di leher bagian depan
Dagu merupakan titik acuan dari posisi kepala, sehingga ada presentasi muka dagu anterior dan postorior.
- Presentasi muka dagu anterior posisi muka fleksi
- Presentasi muka dagu posterior posisi muka defleksi max
Penanganan
Dagu anterior
a. Bila pembukaan lengkap
- Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
- Bila kemajuan persalinan lambat lakukan disitoksin drip
- Bila kurang lancar, lakukan forseps
Tidak didapatkan tanda obtuksi, lakukan oksitosin drip. Lakukan evaluasi persalinan sama dengan persalinan verteks
Dagu Posterior
- Bila pembukaan lengkap maka SC
- Bila pembukaan maka lengkap, lakukan penilaian penurunan rotasi, dan kemajuan persalinan, jika macet maka SC
- Jika janin mati maka Kraniotomi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!