Cara tradisional
a) Cara coba salah (trial and error)
Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut terpecahkan (Notoatmodjo, 2010: 11).
b) Cara kekuasan atau otoriter
Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas, yakni orang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan (Notoatmodjo, 2010: 13).
c) Berdasarkan pengalaman pribadi
Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu (Notoatmodjo, 2010: 14).
d) Melalui jalan pikiran
Dalam memperoleh kebenaran manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi. Apabila proses pembuatan kesimpulan melalui pernyataan-pernyataan khusus kepada yang umum disebut induksi. Sedangkan deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan umum kepada yang khusus disebut deduksi (Notoatmodjo, 2010: 15).
Cara modern
Diadakan penggabungan antara proses berfikir deduktif – induktif – verifikatif dan akhirnya lahir suatu cara melakukan penelitian yang dewasa ini dikenal dengan metode penelitian ilmiah.
Teori adopsi perilaku
Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :
1) Knowledge (pengetahuan)
2) Persuasion (persuasi)
3) Decision (keputusan)
4) Confirmation (konfirmasi)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!