Ads 468x60px

26 April, 2011

Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas


Program Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA)
Salah satu upaya : "suplementasi vitamin A pada ibu nifas"
Adalah pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI) sebanyak 2 kapsul pada ibu nifas (0 – 42 hari)

Manfaat Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas

  • Meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI 
  • Bayi lebih kebal dan jarang terserang penyakit infeksi
  • Kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan

Mengapa Ibu Nifas Harus Minum 2 Kapsul Vitamin A

  • Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah 
  • Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh
  • Pemberian 1 kapsul vitamin A (200.000 SI) warna merah pada ibu nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari
  • Pemberian 2 kapsul vitamin A (200.000) warna merah diharapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan. ASI eksklusif 6 bulan

Cara Pemberian
Diberikan sebanyak 2 x 200.000 SI atau 2 (dua) kapsul vitamin A, warna merah dalam kurun waktu 2 hari berturut-turut pada masa nifas:

  • 1 (satu) kapsul vitamin A diminum segera setelah melahirkan
  • 1 (satu) kapsul vitamin A kedua diminum pada hari berikutnya, minimal 24 jam sesudah kapsul pertama

Sarana Tempat Pemberian Kapsul Vitamin A Untuk Ibu Nifas

  • Posyandu
  • Polindes (bidan di desa)
  • Puskesmas pembantu
  • Puskesmas
  • Praktek swasta (bidan, rumah bersalin, klinik bersalin dan lain-lain)
  • Kelompok KIA
  • Petugas Yang Memberikan Kapsul Vitamin A Untuk Ibu Nifas 
  • Tenaga kesehatan : dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, vaksinator dan lain-lain
  • Dukun bersalin terlatih
  • Kader 
Strategi Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas 

  • Bersamaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B kepada bayi umur 0 – 7 hari pada kunjungan neonatal (KN1)
  • Apabila kapsul vitamin A tidak diberikan pada KN1, maka dapat diberikan pada kunjungan KN2 (8 – 28 hari)
  • Sweeping dalam bentuk kunjungan rumah
Akselerasi Pecegahan dan penanggulangan Masalah KVA Tahun 2007
  • Peningkatan komitmen politik melalui advokasi, koordinasi, dan ketraan dengan pihak swasta
  • Peningkatan jangkauan suplementasi gizi terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya (KIA, imunisasi, malaria) dan peningkatan infrastruktur jaringan distribusi
  • Daerah dengan prevalensi gizi kurang > 30%, cakupan supplementasi rendah garam dengan AKB tinggi. (Depkes, 2004) 


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Ada pertanyaan ataupun komentar ....!

Fans Page