Status gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan dan menurunkan daya tahan tubuh yang berakibat meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar di Sumatera Utara prevalens status gizi lebih adalah 4,5%, status gizi baik 72,2%, gizi kurang 14,3% dan gizi buruk 8,4%.
Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak balita di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010. Populasi adalah seluruh anak balita berusia 12-59 bulan di Desa Kolam. Sampel adalah anak balita berusia 12-59 bulan di Dusun IX yang berjumlah 105 orang. Analisis data dilakukan dengan univariat, bivariat dan multivariat.
Ditemukan prevalens rate status gizi baik 55,2%, status gizi kurang 34,3% dan status gizi buruk 10,5%. Proporsi anak balita berdasarkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki yakni 50,5%, berat badan lahir normal 75,2%, imunisasi lengkap 82,9%, tidak ASI eksklusif 61,9%, tidak diberikan kolostrum 52,4%, pendidikan ibu yang paling banyak tamat SLTP 39%, lebih banyak ibu pengetahuan kurang 67,6%, pekerjaan ibu sebagai IRT 92,4%, jumlah anak 2 orang yaitu 45,7%, ISPA 65,7%, tidak menderita diare 55,2%, kesehatan lingkungan baik 83,8%.
Hasil analisis bivariat terdapat 4 variabel yang mempunyai hubungan asosiasi yang signifikan dengan status gizi kurang yaitu berat badan lahir rendah (p=0,000, RP=2,912) tidak diberi kolostrum (p=0,000,RP=3,838) ISPA (p=0,040, RP=1,708), diare (p=0,029, RP=1,582). Hasil analisis multivariat terdapat 2 variabel yang mempunyai hubungan asosiasi yang signifikan dengan status gizi kurang pada anak balita yaitu berat badan lahir rendah dan tidak diberi kolostrum. Diperoleh persamaan regresi logistik Y = -10,255 + 2,828X1 + 2,299X2. Pentingnya memperhatikan kesehatan anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah sehingga nantinya tidak mengalami gizi kurang. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kolostrum sehingga nantinya tidak memiliki pandangan yang salah terhadap kolostrum.
Kata kunci : Status gizi, anak balita, cross sectional.
Nutritional status is one determinant of quality human resources. Malnutrition will cause the failure of physical growth and intellectual development and lower body resistance resulting in increased morbidity and mortality. Based Health Research Association in North Sumatra is more prevalent nutritional status was 4.5%, 72.2% good nutritional status, malnutrition 14.3% and 8.4% severe malnutrition.
This research was an analytical cross sectional design. The aim of research to determine the factors associated with nutritional status of children under five in the Kolam Village District Percut Sei Tuan 2010. The population is children aged 12-59 months toddler in Kolam Village. Samples were toddlers aged 12-59 months in Dusun IX, which amounts to 105 people. Data analysis was performed by univariate, bivariate and multivariate.
Found the prevalence rate is 55.2% good nutritional status, poor nutrition status of 34.3% and 10.5% poor nutritional status. Proportion of children under five by sex in the male majority 50.5%, normal birth weight 75.2%, 82.9% complete immunization, not exclusive breastfeeding 61.9%, not given colostrum 52.4% ,
mother education who graduated from junior high at most 39%, 67.6% less mothers knowledge, mothers work as IRT 92.4%, the number of children two people are 45.7%, 65.7% upper respiratory tract infection, do not suffer from diarrhea 55 , 2%, 83.8% good environmental health.
Results of bivariate analysis there are four variables that have a relationship significant association with poor nutrition status of low birth weight (p = 0.000, RP = 2.912) were not given colostrum (p = 0.000, RP = 3.838) ARI (p = 0.040, RP = 1.708), diarrhea (p = 0.029, RP = 1.582). Multivariate analysis there are two variables that have a relationship significant association with malnutrition status of children under five are low birth weight and were not given colostrum. Logistic regression equation Y = -10.255 + 2.828 X1 + 2.299 X2. The importance attention to keep children health who have low birth weight so that later do not have poor nutrition. Increased knowledge about the mother's colostrum so that later do not have the wrong view of colostrum.
Keywords: nutritional status, children under five, cross sectional study.
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!