Menyusui merupakan suatu proses yang alami namun ibu postpartum sering mengeluhkan masalah dalam menyusui. Masalah yang sering dikeluhkan para ibu adalah suplai ASI yang kurang, padahal ASI diproduksi berdasarkan permintaan bayi. Semakin sering bayi menyusu, payudara akan memproduksi ASI lebih banyak, dengan melaksanakan perawatan rooming-in maka akan memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja bayi menginginkannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan rooming-in terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Desain penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Berdasarkan analisa statistik korelasi Spearman diperoleh kekuatan korelasi r = 0,000 yang berarti tidak ada korelasi/hubungan antara perawatan rooming-in terhadap produksi ASI dan nilai signifikansi (p) = 1,000 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi/hubungan yang bermakna antara perawatan rooming-in terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Dengan demikian hipotesa penelitian (Ha) ditolak artinya ada pengaruh perawatan rooming-in terhadap produksi ASI pada ibu postpartum gagal diterima. Tetapi jika dilihat dari data pelaksanaan perawatan rooming-in yang diperoleh, hal ini dapat diakibatkan oleh waktu pelaksanaan perawatan rooming-in yang sebagian besar tidak sesuai dengan konsep. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk memastikan dahulu apakah perawatan rooming-in yang dilakukan sudah sesuai dengan konsep.
Kata kunci : Rooming-in, produksi ASI, postpartum.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!