BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan ketidakmampuan neonatus untuk terlibat dalam aktivitas penting karena keterbatasan fisik/mental, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan di masa depan. Di Provinsi Lampung tahun 2009 kejadian BBLR meningkat menjadi 298 kasus dari 22.685 bayi baru lahir (1,31%) angka ini menunjukkan peningkatan sebanyak 0,23% dari tahun sebelumnya. Di RB Panti Rahayu pada tahun 2009 terjadi BBLR sebanyak 43 kasus (24%) dan dari 184 kelahiran dan terdapat 2 orang bayi meninggal. Bila dibandingkan dengan RB Enggal Waras, kasus BBLR pada tahun 2009 lebih kecil, hanya sebesar 14,41% bayi baru lahir yang mengalami BBLR. Berdasarkan fenomena tersebut maka dapat dirumuskan permasalah apakah ada hubungan umur kehamilan dan paritas dengan kejadian BBLR?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan dan paritas dengan kejadian BBLR di RB Panti Rahayu Kabupaten Lampung Tengah tahun 2009.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasinya adalah seluruh bayi yang lahir di RB Panti Rahayu pada tahun 2009 sebanyak 184 bayi baru lahir. Besar sampel diambil dengan rumus didapatkan jumlah sampel sebanyak 126 bayi baru lahir dengan teknik pengambilan sampel menggunakan systemic random sampling, Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian BBLR sebesar 34,12%, proporsi ibu bersalin dengan kehamilan cukup bulan sebesar 70,63%, proporsi paritas ibu bersalin dengan paritas rendah sebesar 72,22%. Hasil uji statistik Chi-Square terdapat hubungan antara umur kehamilan dengan kejadian BBLR (p= 0,000) dengan OR (8,218), tidak ada hubungan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian BBLR (p= 0,089).
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur kehamilan dan tidak ada hubungan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian BBLR di RB Panti Rahayu Kabupaten Lampung Tengah tahun 2009, sehingga diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan program promosi kesehatan dengan melakukan pencegahan melalui deteksi dini kehamilan dengan pemeriksaan ANC sejak dini dengan standar 7T.
Kata Kunci : Umur Kehamilan, Paritas, BBLR
Daftar Bacaan : 34 (1986- 2010)
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!