Di Indonesia tahun 2010 kasus gizi kurang menunjukkan persentase sebesar 17,9%, Angka tersebut terbilang tinggi dibandingkan dengan Malaysia (13,5%), Thailand (12%) , Filipina (15%), bahkan Vietnam ( 16%). Persentase kejadian status gizi kurang tahun 2009, untuk wilayah Lampung XXX sebesar 2,14%. Angka kejadian kasus gizi kurang di puskesmas XXX, merupakan kejadian terbanyak kedua untuk daerah Lampung XXX pada tahun 2010 dari 1672 balita terdapat 110 balita dengan status gizi kurang (6,58%) dan terdapat 2 kasus balita dengan gizi buruk. Berdasarkan masalah yang ada, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “ Apakah ada hubungan antara pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas XXX tahun 2011 ?“
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita di puskesmas XXXX tahun 2011.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Crosss Sectional. Populasi dari penelitian ini berjumlah 1605 balita. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 313 balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan acak sederhana (simple random sampling). Alat ukur yang digunakan adalah timbangan dan kuisioner. Cara ukur melalui observasi penimbangan dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil uji univariat menunjukkan bahwa proporsi status gizi balita 70% baik, proporsi pola asuh balita 67,7% baik, dan proporsi balita yang diberi ASI eksklusif sebesar 53,4%. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan status gizi balita dengan nilai chi square hitung 126,665 dan ada hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita dengan nilai chi square hitung 84,316.
Kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat hubungan pola asuh dan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas XXX tahun 2011. Saran kepada petugas kesehatan untuk terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat melakukan usaha peningkatan status gizi baik, khususnya bidan agar dapat lebih meningkatkan usaha penyuluhan tentang ASI eksklusif melalui upaya motivasi kepada ibu hamil pada saat pemeriksaan ANC, terlebih lagi kepada para ibu balita pada saat melakukan posyandu.
Kata Kunci : Pola Asuh, ASI eksklusif, Status Gizi, Balita
Daftar Bacaan : 58 (1985-2010)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!