Asfiksia neonatorum ialah
keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernapas secara spontan dan teratur
setelah lahir. Di negera berkembang, sekitar 3% bayi
mengalami asfiksia lahir tingkat sedang dan berat.Asfiksia merupakan salah satu
penyebab utama kematian neonatal. Diperkirakan bahwa sekitar 23% seluruh angka
kematian neonatus di seluruh dunia disebabkan oleh asfiksia neonatorum, dengan
proporsi lahir mati yang lebih besar. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
dengan kasus asfiksia yaitu 27,97% setelah BBLR yaitu 38,94%. Berdasarkan data
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2009, terdapat angka kematian bayi
dengan kasus asfiksia sebesar 34,19% yang menempati urutan pertama. Di Kota
XXX, asfiksia menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian neonatal yaitu
sebesar 25 kasus (27,6%) setelah BBLR sebesar 36 kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Hubungan Seksio Sesarea dan Kelahiran Prematur dengan Kejadian Asfiksia
Neonatorum di RSUD XXX Tahun 2010. Subjek penelitian ini adalah bayi
baru lahir. Objek penelitian ini adalah seksio sesarea dan kelahiran prematur dengan
kejadian asfiksia.
Rancangan penelitian adalah survei
penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir di
RSUD XXX pada tahun 2010 sebanyak 799 bayi. Teknik pengambilan
sampel ini menggunakan simple random
sampling. Teknik pengambilan sampel secara acak sederhana dalam penelitian
ini dengan menggunakan tabel bilangan random atau angka acak (random number).
Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus berjumlah
266 responden.. Instrumen penelitian yang digunakan adalah check list melalui studi dokumentasi pada rekam medik RSUD XXX periode Januari – Desember 2010. Selanjutnya data dianalisis
dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik chi square.
Hasil penelitian yang telah
dilakukan diperoleh bayi yang mengalami asfiksia sebanyak 52,6%, bayi yang
dilahirkan melalui seksio sesarea sebanyak 65,0%, bayi dengan kelahiran
prematur sebanyak 27,4%. Ada hubungan antara seksio sesarea dengan asfiksia pada
bayi baru lahir dengan nilai p value = 0,015 dan OR = 1,942, ada hubungan
antara kelahiran prematur dengan asfiksia pada bayi baru lahir dengan nilai
nilai p value = 0,000 dan OR = 12,783.
Berdasarkan analisis hasil
penelitian maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara seksio sesarea dan
kelahiran prematur dengan kejadian asfiksia di RSUD XXX Tahun 2010. Bagi petugas kesehatan di RSUD XXX agar dapat meningkatkan
kegiatan penyuluhan pentingnya pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi secara
dini ibu yang memiliki faktor resiko yang dapat menyebabkan asfiksia pada bayi
baru lahir dan dapat mendeteksi secara dini adanya kelahiran dan komplikasi
selama kehamilan yang dapat mempengaruhi proses persalinan.
Kata Kunci : Asfiksia, Seksio Sesarea, Kelahiran Prematur
Daftar bacaan : 28 (1998–
2010)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!