Abortus merupakan penyebab kematian ibu kelima di Indonesia yaitu 5%. Berdasarkan data yang tercatat di RSB XXX tahun 2010 terdapat 16% kejadian abortus. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka abortus Indonesia tahun 2007 (11%) dan angka abortus Provinsi Lampung (11,58%). Jenis abortus yang paling banyak ditemui adalah abortus incompletus, pada tahun 2010 didapatkan 76,7%. Ini berarti lebih besar dibandingkan kejadian abortus incompletus pada tahun 2009 (70%) dan tahun 2008 (58%). Angka ini perlu diperhatikan karena kejadian abortus incompletus dapat menyebabkan perdarahan, perforasi, sepsis dan syok yang dapat berahir pada kematian ibu. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya abortus berasal dari maternal, paternal, eksogen dan beberapa faktor predisposisi yaitu usia ibu dan riwayat abortus. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan antara usia ibu dan riwayat abortus dengan kejadian abortus incompletus di RSB XXX tahun 2010?”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu dan riwayat abortus dengan kejadian abortus incompletus di RSB XXX tahun 2010.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan abortus di RSB XXX tahun 2010 sebanyak 159 kasus. Metode pengambilan sampel dengan tehnik total sampling. Metode pengumpulan data dengan studi dokumentasi dengan melihat register pasien menggunakan alat bantu check list. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Pengolahan data dengan uji statistik chi-square dengan menentukan kemaknaan p-value dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil uji univariat menunjukan proporsi abortus incompletus sebesar 76,7%, proporsi usia ibu beresiko 30,8% dan proporsi ibu dengan riwayat abortus sebesar 34,6%. Hasil uji chi square antara usia ibu dengan kejadian abortus incompletus diperoleh p-value=0,046 dan OR=2,812 kemudian antara riwayat abortus dengan kejadian abortus incompletus diperoleh p-value=0,004 dan OR=4,444.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia ibu dan riwayat abortus dengan kejadian abortus incompletus di RSB XXX tahun 2010. Oleh karena itu diharapkan petugas kesehatan menjalankan program safe motherhood untuk mengurangi kejadian 4T dan menganjurkan ibu yang mengalami abortus untuk mendeteksi penyebab abortus yang dialaminya serta memperhatikan nutrisi yang cukup untuk ibu hamil sehingga dapat mencegah atau menurunkan kejadian abortus incompletus.
Kata Kunci : Usia ibu, Riwayat Abortus, Abortus incompletus
Daftar bacaan : 35 (1994-2011)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Ada pertanyaan ataupun komentar ....!