Masalah Pre Mestrual Syndrom (PMS) yang dialami oleh wanita menjelang menstruasi bisa membuat pendiritanya merasa sangat sengsara. Di Indonesia kurang lebih 85% gejala Pre Menstrual Syndrom (PMS) dialami oleh wanita usia produktif. Gejala yang dialami bisa berupa gangguan fisik berupa nyeri perut, nyeri payudara, pusing, sakit punggung. Sedangkan gangguan mental berupa mudah tersinggung dan sensitif. Menghadapi gejala tersebut mereka merasa resah, was-was dan terganggu, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor paritas, faktor usia dan faktor diet.
Tujuan penelitian adalah diperolehnya gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrome (PMS) pada wanita usia 25-35 tahun di Kampung Tanggul Angin Wilayah Puskesmas Punggur. Sampel dalam penelitian adalah total populasi atau wanita usia 25-35 tahun yang menalami Pre Menstrual Syndrom berjumlah 24 orang. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriftif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan tabel distribusi frekuensi dengan rumus :
Keterangan :
P : Prosentase
a : Jumlah jawaban responden
b : Jumlah responden
Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrome pada wanita usia 25-35 tahun di dapat :
1. Faktor paritas ditemukan 12,5% responden belum punya anak 62,5% responden dengan paritas 1-2 orang dan 25% dengan pariotas 3-4 orang.
2. Faktor usia ditemukan 41,6% responden dengan usia 25-30 tahun 58,4% responden dengan paritas 31-35 tahun.
3. Faktor diet ditemukan 100% responden mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dan garam, rendah gula dan garam, makanan berlemak, minuman yang mengandung kopi, teh dan coklat, serta minuman bersoda.
Kesimpulan dari faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom (PMS) pada wanita usia 25-35 tahun, ternyata ketiga faktor yang diteliti berpengaruh terhadap Pre Menstrual Syndrome.
Kata Kunci : Faktor yang mempengaruhi, PMS, Wanita Usia 25-35 tahun
Tujuan penelitian adalah diperolehnya gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrome (PMS) pada wanita usia 25-35 tahun di Kampung Tanggul Angin Wilayah Puskesmas Punggur. Sampel dalam penelitian adalah total populasi atau wanita usia 25-35 tahun yang menalami Pre Menstrual Syndrom berjumlah 24 orang. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriftif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan tabel distribusi frekuensi dengan rumus :
Keterangan :
P : Prosentase
a : Jumlah jawaban responden
b : Jumlah responden
Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrome pada wanita usia 25-35 tahun di dapat :
1. Faktor paritas ditemukan 12,5% responden belum punya anak 62,5% responden dengan paritas 1-2 orang dan 25% dengan pariotas 3-4 orang.
2. Faktor usia ditemukan 41,6% responden dengan usia 25-30 tahun 58,4% responden dengan paritas 31-35 tahun.
3. Faktor diet ditemukan 100% responden mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dan garam, rendah gula dan garam, makanan berlemak, minuman yang mengandung kopi, teh dan coklat, serta minuman bersoda.
Kesimpulan dari faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Pre Menstrual Syndrom (PMS) pada wanita usia 25-35 tahun, ternyata ketiga faktor yang diteliti berpengaruh terhadap Pre Menstrual Syndrome.
Kata Kunci : Faktor yang mempengaruhi, PMS, Wanita Usia 25-35 tahun
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA