Ads 468x60px

04 Januari, 2013

Pelaksanaan Resusitasi Pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Oleh Tenaga Kesehatan

Resusitasi merupakan upaya untuk mengembalikan bayi baru lahir dengan asfiksia berat menjadi keadaan yang  lebih baik dapat bernafas atau menangis spontan dan denyut jantung menjadi teratur, resusitasi yang efektif dapat dihasilkan bila ada tenaga yang terampil, tim yang bekerja baik dan pemahaman fisiologis dasar asfiksia. Di Indonesia penyebab utama tingginya angka mordibitas dan mortalitas neonatal adalah asfeksia neonatorum sekitar 50-60%. Hasil pra survey di Rumah Bersalin Mutiara Hati Gadingrejo bulan Januari – Desember 2003 menunjukkan bahwa dari 173 kelahiran yang disebabkan oleh preeklampsia/ eklampsia kelainan presentasi, partus tak maju dan ketuban pecah dini, 28 bayi mengalami asfiksia berat dan terdapat 6 kejadian bayi yang meninggal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan persiapan alat, persiapan penolong dan langkah-langkah resusitasi, karena setiap petugas mempunyai keterampilan yang berbeda dalam melaksanakan resusitasi.
Subyek penelitian ini adalah tenaga kesehatan yang melakukan tindakan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia berat. Besarnya sampel penelitian ini adalah 10 responden. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh.
Penelitian ini menggunakan metode observasi alat pengumpulan data yang digunakan adalah checklist. Pertanyaan untuk persiapan alat, persiapan penolong dan lengkah-langkah resusitasi memakai skala interval. Menggunakan pertanyaan, persiapan alat 20 item, persiapan penolong 5 item dan langkah-langkah resusitasi 23 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persiapan alat resusitasi termasuk cukup dengan persentase 64,8%, persiapan penolong resusitasi termasuk cukup dengan persentase 56% dan langkah-langkah resusitasi termasuk cukup dengan persentase 71,5%. Ketiga sub variabel ini mempunyai hubungan yang bermakna dalam penanganan bayi baru lahir dengan asfiksia berat. Dari hasil yang diperoleh tersebut maka pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia berat di Rumah Bersalin Mutiara Hati Gadingrejo perlu ditingkatkan lagi agar sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

Kata Kunci    :    Persiapan Alat, Persiapan Penolong, Langkah-langkah Resusitasi 

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA

Fans Page