Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam an organik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif mempunyai manfaat yang sangat besar bagi bayi, ibu, ayah, keluarga dan negara. Hasil SDKI (2002-2003) menunjukkan hanya 14% bayi usia 4-5 bulan yang diberikan ASI eksklusif hasil pra survey di posyandu di wilayah kerja Puskemas Metro Pusat menunjukan bahwa sejumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif hanya 60,57% sedangkan WHO menetapkan standar 80%. Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif kejadian diare lebih tinggi dibandingkan anak – anak yang mendapat ASI. Manfaat ASI eksklusif sangat besar, tetapi sangat disayangkan bahwa penggunaannya belum seperti yang diharapkan. Penyebab tidak diberikannya ASI eksklusif dipengaruhi perubahan sosial budaya, faktor psikologis, fisik, dan meningkatnya promosi susu kaleng. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik ibu yang memberikan ASI eksklusif di Posyandu Wilayah Puskesmas Metro Pusat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakan karakteristik ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Metro Pusat berdasarkan usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan populasi semua ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan yang diberikan ASI eksklusif di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Metro Pusat, yang berjumlah 106 orang.
Sedangkan sampel penelitian berjumlah 86 responden yang diperoleh berdasarkan tabel kreejie, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode quota sampling dengan menggunakan cara ukur angket dan alat ukur check list. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mengetahui presentase.
Hasil analisis data yaitu analisis univariat, didapatkan bahwa karakteristik ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif ditinjau dari variabel usia adalah usia < 20 tahun sebesar 29,07%, usia 20-35 tahun sebesar 70,93%. Variabel paritas adalah 1 kali sebesar 40,70% dan 2-4 kali sebesar 59,30%. Variabel tingkat pendidikan adalah pendidikan tinggi sebesar 9,30%, pendidikan menengah 55,81% dan pendidikan dasar sebesar 34,88%. Variabel pekerjaan adalah ibu bekerja 76,74% dan tidak bekerja sebesar 23,26%.
Kesimpulan penelitian ini adalah karakteristik ibu dalam pemberian ASI eksklusif dilihat dari usia yaitu usia reproduksi sehat, paritas terbesar adalah multipara. Dilihat dari pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja, dan rata-rata berpendidikan menengah. Dengan demikian diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya yang ada di wilayah Metro pusat agar dapat memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang manfaat ASI disesuaikan dengan usia paritas, pekerjaan dan pendidikan agar pemberian ASI secara eksklusif ini dapat terealisasi.
Kata Kunci : Karakteristik, Ibu, ASI eksklusif
Daftar Bacaan : 24 (1997 – 2009).
Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakan karakteristik ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Metro Pusat berdasarkan usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan populasi semua ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan yang diberikan ASI eksklusif di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Metro Pusat, yang berjumlah 106 orang.
Sedangkan sampel penelitian berjumlah 86 responden yang diperoleh berdasarkan tabel kreejie, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode quota sampling dengan menggunakan cara ukur angket dan alat ukur check list. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mengetahui presentase.
Hasil analisis data yaitu analisis univariat, didapatkan bahwa karakteristik ibu menyusui yang memberikan ASI eksklusif ditinjau dari variabel usia adalah usia < 20 tahun sebesar 29,07%, usia 20-35 tahun sebesar 70,93%. Variabel paritas adalah 1 kali sebesar 40,70% dan 2-4 kali sebesar 59,30%. Variabel tingkat pendidikan adalah pendidikan tinggi sebesar 9,30%, pendidikan menengah 55,81% dan pendidikan dasar sebesar 34,88%. Variabel pekerjaan adalah ibu bekerja 76,74% dan tidak bekerja sebesar 23,26%.
Kesimpulan penelitian ini adalah karakteristik ibu dalam pemberian ASI eksklusif dilihat dari usia yaitu usia reproduksi sehat, paritas terbesar adalah multipara. Dilihat dari pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja, dan rata-rata berpendidikan menengah. Dengan demikian diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya yang ada di wilayah Metro pusat agar dapat memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang manfaat ASI disesuaikan dengan usia paritas, pekerjaan dan pendidikan agar pemberian ASI secara eksklusif ini dapat terealisasi.
Kata Kunci : Karakteristik, Ibu, ASI eksklusif
Daftar Bacaan : 24 (1997 – 2009).
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA