Perkembangan awal seorang anak merupakan masa kritis, karena akan menentukan perkembangan selanjutnya. Motorik kasar merupakan area terbesar perkembangan di usia batita di awali dengan kemampuan duduk, merangkak, berdiri dan di akhiri dengan berjalan. Kemampuan gerak ditentukan oleh perkembangan kekuatan otot, tulang, dan koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan tubuh. Sekitar 16 % dari anak usia di bawah lima tahun (BALITA) Indonesia mengalami gangguan perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat, karenanya perlu kecepatan menegakkan diagnosis dan melakukan terapi untuk proses penyembuhannya. Berdasarkan dari hasil studi pendahuluan dari 10 batita terdapat 2 batita yang mengalami keterlambatan motorik kasar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan motorik kasar pada anak di bawah tiga tahun (BATITA) yaitu usia 3 – 12 bulan, usia 15 – 24 bulan dan usia 30 – 36 bulan di Posyandu Melati wilayah kerja Puskesmas Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang. Subjek penelitian ini adalah batita di Posyandu Melati. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar pada batita.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah batita yang berjumlah 79 anak dengan sampel 39 anak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling yaitu anak umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30 dan 36 bulan. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dengan alat ukur berupa check list. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariate.
Hasil penelitian kemampuan motorik kasar anak di Posyandu Melati menunjukkan bahwa usia 3 – 12 bulan 15 anak (71 %) baik dan 6 anak (29 %) mengalami keterlambatan motorik kasar, usia 15 – 24 bulan 13 anak (93 %) baik dan 1 anak (7 %) baik, usia 30 – 36 bulan 4 anak (100 %) adalah kemampuan motorik kasarnya baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar batita di Posyandu Melati wilayah kerja Puskesmas Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang bawang adalah usia 3 – 12 bulan sebagian besar baik (71 %), usia 15 – 24 bulan sebagian besar baik (93 %), dan usia 30 – 36 bulan adalah baik (100%).
Kata Kunci: Kemampuan, Motorik Kasar, Balita
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan motorik kasar pada anak di bawah tiga tahun (BATITA) yaitu usia 3 – 12 bulan, usia 15 – 24 bulan dan usia 30 – 36 bulan di Posyandu Melati wilayah kerja Puskesmas Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang. Subjek penelitian ini adalah batita di Posyandu Melati. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar pada batita.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah batita yang berjumlah 79 anak dengan sampel 39 anak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling yaitu anak umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30 dan 36 bulan. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dengan alat ukur berupa check list. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariate.
Hasil penelitian kemampuan motorik kasar anak di Posyandu Melati menunjukkan bahwa usia 3 – 12 bulan 15 anak (71 %) baik dan 6 anak (29 %) mengalami keterlambatan motorik kasar, usia 15 – 24 bulan 13 anak (93 %) baik dan 1 anak (7 %) baik, usia 30 – 36 bulan 4 anak (100 %) adalah kemampuan motorik kasarnya baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar batita di Posyandu Melati wilayah kerja Puskesmas Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang bawang adalah usia 3 – 12 bulan sebagian besar baik (71 %), usia 15 – 24 bulan sebagian besar baik (93 %), dan usia 30 – 36 bulan adalah baik (100%).
Kata Kunci: Kemampuan, Motorik Kasar, Balita