Alat kontrasepsi KB suntik di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya efektif, pemakaiannya praktis, harga relative murah dan aman. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 06 Oktober 2009 di Puskesmas Sribhawono Lampung Timur didapat data dari laporan Puskesmas Sribhawono jumlah seluruh akseptor KB sebanyak 5.999 akseptor dan yang menggunakan alat kontrasepsi suntik cukup banyak yaitu 2.759 (46%). Dari 2.759 akseptor KB suntik yang mengalami gangguan menstruasi amenorhoe 2.015 (73%), spotting 214 (7,8%), menorragia 105 (3,8%), dan 425 (15,4%) mendapat menstruasi yang masih teratur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik di Puskesmas Sribhawono Lampung Timur Tahun 2009.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik di Puskesmas Sribhawono Lampung Timur yang berjumlah 2.759 akseptor. Sampel diambil dengan menggunakan metode accidental sampling yang berarti mengambil sampel dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia, Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan instrument berupa kuesioner, Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan mempergunakan perhitungan statistik sederhana yaitu prosentase atau proporsi yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik di Puskesmas Sribhawono Kab. Lampung Timur pada tahun 2009 berpengetahuan sedang sebanyak 300 responden (85,71%) dan rata-rata tingkat pengetahuan tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik adalah 52,29% dalam kategori tingkat pengetahuan sedang.
Kesimpulan secara umum tingkat pengetahuan ibu tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik di Puskesmas Sribhawono Lampung Timur tahun 2009 adalah pada kategori pengetahuan sedang. Disarankan bagi Puskesmas Sri Bhawono untuk lebih meningkatkan pembinaan pada akseptor KB terutama KB suntik dengan penyuluhan mengenai KB dan alat kontrasepsi.
Kata kunci : Pengetahuan, KB Suntik.
Daftar bacaan : 15 (1998-2009).
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik di Puskesmas Sribhawono Lampung Timur yang berjumlah 2.759 akseptor. Sampel diambil dengan menggunakan metode accidental sampling yang berarti mengambil sampel dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia, Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan instrument berupa kuesioner, Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan mempergunakan perhitungan statistik sederhana yaitu prosentase atau proporsi yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik di Puskesmas Sribhawono Kab. Lampung Timur pada tahun 2009 berpengetahuan sedang sebanyak 300 responden (85,71%) dan rata-rata tingkat pengetahuan tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik adalah 52,29% dalam kategori tingkat pengetahuan sedang.
Kesimpulan secara umum tingkat pengetahuan ibu tentang gangguan menstruasi karena efek samping pemakaian KB suntik di Puskesmas Sribhawono Lampung Timur tahun 2009 adalah pada kategori pengetahuan sedang. Disarankan bagi Puskesmas Sri Bhawono untuk lebih meningkatkan pembinaan pada akseptor KB terutama KB suntik dengan penyuluhan mengenai KB dan alat kontrasepsi.
Kata kunci : Pengetahuan, KB Suntik.
Daftar bacaan : 15 (1998-2009).
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA