Penyebab terbesar kematian pada balita adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ISPA yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan infeksi yang semakin berat sehingga menyebabkan rusaknya jalan nafas yang pada akhirnya dapat berujung pada kematian. Pada tahun 2008 angka kejadian ISPA di wilayah Kota Metro sangat tinggi yaitu sebesar 90,5%. Tingginya angka kejadian ISPA ini dipengaruhi berbagai faktor antara lain faktor lingkungan, individu anak dan perilaku. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi kejadian ISPA pada balita, proporsi status gizi pada balita dan hubungan status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua balita yang berkunjung dan diperiksa di Puskesmas Sumbersari Bantul Metro Selatan pada tanggal 5 – 18 Juni 2009 yaitu sebanyak 103 balita. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah check list dan timbangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil analisis univariat menunjukkan proporsi kejadian ISPA pada balita sebesar 62,14% dan proporsi status gizi balita yang tidak normal sebesar 23,3%. Hasil analisis bivariat diperoleh hitung (8,57) > tabel (3,841) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang status gizi balita kepada keluarga guna menurunkan angka kejadian ISPA pada balita.
Kata Kunci :ISPA, status gizi, balita
Daftar bacaan :41 (1990 - 2009)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi kejadian ISPA pada balita, proporsi status gizi pada balita dan hubungan status gizi dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua balita yang berkunjung dan diperiksa di Puskesmas Sumbersari Bantul Metro Selatan pada tanggal 5 – 18 Juni 2009 yaitu sebanyak 103 balita. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah check list dan timbangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil analisis univariat menunjukkan proporsi kejadian ISPA pada balita sebesar 62,14% dan proporsi status gizi balita yang tidak normal sebesar 23,3%. Hasil analisis bivariat diperoleh hitung (8,57) > tabel (3,841) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang status gizi balita kepada keluarga guna menurunkan angka kejadian ISPA pada balita.
Kata Kunci :ISPA, status gizi, balita
Daftar bacaan :41 (1990 - 2009)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
