Ads 468x60px

01 Januari, 2013

Gambaran Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal

Ruptur perineum merupakan robeknya perineum secara spontan pada persalinan normal. Adanya ruptur harus segera ditangani, karena bila luka-luka ini tidak dijahit dengan baik akan menyebabkan ruptur yang semakin bertambah besar, perdarahan yang semakin hebat yang dapat menyebabkan perdarahan pasca persalinan selanjutnya ibu menjadi anemia, disamping itu bila ruptur perineum tidak ditangani dengan bersih dan aman, maka dapat menimbulkan infeksi dalam masa nifas yang disebabkan dari infeksi perineum. Data ruptur perineum di RSUD Sukadana tahun 2008 sebanyak 63% dan data ruptur perineum di Labuhan Maringgai tahun 2009 sebanyak 60%, sedangkan diwilayah Puskesmas Pasir Sakti Kecamatan Pasir Sakti pada tahun 2008 dari 529 perslinan normal paling banyak terjadi ruptur perineum spontan 344 (65%). Terjadinya ruptur perineum yang dipengaruhi oleh keadaan perineum, usia ibu, paritas, berat badan bayi, tingkat pendidikan penolong persalinan, masa kerja penolong, dan keikutertaan dalam pelatiahan Asuhan Persalinan Normal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ruptur perineum pada persalinan normal, subjek penelitian adalah ibu bersalin normal dengan ruptur perineum dan objek penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ruptur perineum pada persalinan normal meliputi keadaan perineum, usia ibu, paritas, berat badan bayi, tingkat pendidikan penolong persalinan, masa kerja penolong, dan keikutertaan dalam pelatiahan Asuhan Persalinan Normal.
Desain penelitian ini adalah deskriptif, dengan populasi penelitian berjumlah 83 ibu bersalin normal dan sampelnya adalah ibu bersalin normal pada bulan November 2009 sampai bulan Januari 2010 yang mengalami ruptur perineum sebanyak 46 ibu bersalin. Adapun pengambilan sample dengan teknik Accidental Sampling sedangkan cara pengumpulan data dilakukan dengan  dokumentasi menggunakan alat ukur Check List. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat berupa prosentase.
Hasil penelitian adalah pada persalinan normal terjadinya ruptur perineum dipengaruhi oleh : keadaan perineum kaku 71,7%, usia ibu <20 tahun 43,4%, paritas primipara 50%, berat badan bayi >4000 gram 43,4%, pendidikan D III kebidanan 86,9%, masa kerja >10 tahun 69,5%, tidak ikut pelatihan APN 54,3%.
Kesimpulan  faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ruptur perineum pada persalinan normal yang terbanyak ditemukan pada keadaan perineum kaku, , usia ibu,<20 tahun, paritas primi para, berat badan bayi >4000 gram, tingkat pendidikan penolong persalinan D I Kebidanan, masa kerja penolong <10 tahun, dan keikutertaan dalam pelatiahan APN.
Saran bagi Puskesmas Pasir Sakti meningkatkan pelayanan pada ibu bersalin yang terkait dengan pencegahan ruptur dan infeksi pasca persalinan yang disebabkan oleh ruptur perineum dengan menigkatkan pendidikan serta mengikuti asuhan persalinan normal. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti kejadian yang berhubungan dengan ruptur perineum pada persalinan normal dengan variabel yang lebih lengkap dan pembahasan yang lebih mendalam. Bagi Prodi Kebidanan Metro diharapkan sebagai referensi tentang ilmu kebidanan secara umum dan secara khusus tentang kejadian ruptur perineum.

Kata kunci    : Ruptur Perineum, Persalinan Normal
Daftar Bacaan    : 12 (1994-2008)

Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA


Fans Page