Hasil Survei Demografi Kesahatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 menunjukkan bahwa angka kematian ibu sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup dan pada hasil survei Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) tahun 2003 sebesar 16,7% wanita usia subur di Indonesia memiliki resiko Kurang Energi Kronik (KEK). Angka kematian ibu maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil. Status gizi ibu hamil mempengaruhi tumbuh kembang janin yang dikandung, maka perlu diketahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil karena peningkatan berat badan ibu hamil merupakan salah satu indikator untuk menentukan status gizi ibu hamil diantaranya indeks Q, asupan gizi, serta penyakit atau komplikasi yang menyertai ibu hamil.
Menurut data para survei yang penulis peroleh pada tanggal 28 Maret 2007 di Puskesmas Banjar Sari Kecamatan Metro Utara Kota Metro didapatkan data ibu hamil dengan status gizi kurang yaitu periode Januari – Maret 2007 memiliki jumlah ibu hamil dengan resiko tinggi sebanyak 2,73% (8 orang) risiko KEK sebanyak 1,37% (4 orang) dari 293 ibu hamil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor indeks Q, asupan gizi, penyakit atau komplikasi yang menyertai ibu hamil terhadap berat badan ibu hamil di Puskesmas Banjarsari Metro Utara Kota Metro. Subjek penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil. Objek penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Banjarsari Metro Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sampel adalah seluruh populasi yang sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Banjarsari Metro Utara yang berjumlah 15 orang ibu hamil. Teknik pengambilan sampel secara aksidental. Instrumen penelitian yang dipakai berupa kuesioner dengan alat ukur berupa kuesioner dan check list, selanjutnya data dianalisa dengan analisis univariat.
Hasil penelitian gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil ditemukan 60% ibu hamil memiliki indeks Q 20-25 dengan kategori ideal. Selanjutnya pada asupan gizi sebanyak 71,1% ibu hamil mengkonsumsi rata-rata 1 macam golongan makanan dan 47,8% ibu hamil mengkonsumsi dengan 1 < 2 porsi sehari. Penyakit atau komplikasi yang menyertai ibu hamil dengan hiperemisis sebesar 40% dan anemia sebesar 53,3%.
Kesimpulan dari hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil yaitu sebesar 60% ibu hamil telah memiliki indeks Q dengan kategori ideal.
Kata Kunci : Faktor-faktor, Berat Badan, Ibu Hamil
Menurut data para survei yang penulis peroleh pada tanggal 28 Maret 2007 di Puskesmas Banjar Sari Kecamatan Metro Utara Kota Metro didapatkan data ibu hamil dengan status gizi kurang yaitu periode Januari – Maret 2007 memiliki jumlah ibu hamil dengan resiko tinggi sebanyak 2,73% (8 orang) risiko KEK sebanyak 1,37% (4 orang) dari 293 ibu hamil.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor indeks Q, asupan gizi, penyakit atau komplikasi yang menyertai ibu hamil terhadap berat badan ibu hamil di Puskesmas Banjarsari Metro Utara Kota Metro. Subjek penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil. Objek penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Banjarsari Metro Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sampel adalah seluruh populasi yang sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Banjarsari Metro Utara yang berjumlah 15 orang ibu hamil. Teknik pengambilan sampel secara aksidental. Instrumen penelitian yang dipakai berupa kuesioner dengan alat ukur berupa kuesioner dan check list, selanjutnya data dianalisa dengan analisis univariat.
Hasil penelitian gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil ditemukan 60% ibu hamil memiliki indeks Q 20-25 dengan kategori ideal. Selanjutnya pada asupan gizi sebanyak 71,1% ibu hamil mengkonsumsi rata-rata 1 macam golongan makanan dan 47,8% ibu hamil mengkonsumsi dengan 1 < 2 porsi sehari. Penyakit atau komplikasi yang menyertai ibu hamil dengan hiperemisis sebesar 40% dan anemia sebesar 53,3%.
Kesimpulan dari hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan ibu hamil yaitu sebesar 60% ibu hamil telah memiliki indeks Q dengan kategori ideal.
Kata Kunci : Faktor-faktor, Berat Badan, Ibu Hamil
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA