Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi setiap tahunnya yang sering menyerang anak balita. Pneumonia yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan infeksi yang semakin berat sehingga menyebabkan rusaknya jalan nafas yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Kasus pneumonia di Kota Metro tahun 2006 sebesar 154 kasus (1,04%) dan tahun 2007 tercatat sebanyak 202 kasus (1,3%). Menurut laporan Puskesmas pada tahun 2008 jumlah penderita pneumonia sebanyak 163 kasus (0,74%). Kasus pneumonia di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro pada periode Januari tahun 2009 sebesar 5,39%. Kejadian pneumonia dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya : tingkat pengetahuan ibu yang rendah, tingkat ekonomi yang kurang, polusi udara, imunisasi yang tidak lengkap dan devisiensi Vitamin A. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia pada balita.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia di RSUD Jendra Ahmad Yani Kota Metro.
Penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan rancangan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kunjungan ibu yang membawa balitanya berobat ke Poliklinik Anak dan balita yang dirawat di Ruang Anak di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro pada tanggal 16 Juni – 6 Juli 2009 yaitu sebanyak 119 ibu dan balita. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data dengan cara wawancara dengan alat ukur kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui distribusi dan persentase dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian pneumonia dengan uji chi square dan untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia dengan menggunakan uji pearson chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian pneumonia pada balita sebesar 26% dan tidak pneumonia sebesar 74%. Tingkat pengetahuan ibu balita 51,3% dengan kategori berpengetahuan tinggi dan 48,7% berpengetahuan rendah. Tingkat ekonomi keluarga dengan kategori tinggi 21,8%, sedang 46,2% dan rendah 32%. Berdasarkan uji chi square diperoleh hasil P – value = 0,318 artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian pneumonia. Berdasarkan uji pearson chi square diperoleh hasil P - value = 0,163 artinya tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia.
Kesimpulan penelitian ini adalah proposi pneumonia sebesar 24%, tingkat pengetahuan responden yang dominan adalah kategori tinggi 51,3% dan tingkat ekonomi keluarga responden yang dominan adalah kategori sedang 46,2%. Hasilnya tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia. Untuk petugas kesehatan mempertahankan penyuluhan dan konseling mengenai tanda dan gejala pneumonia, serta cara pencegahannya dengan memberikan balita imunisasi yang lengkap, memberikan ASI eksklusif dan memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh balita baik dan tidak terkena penyakit pneumonia.
Kata kunci : Pengetahuan, tingkat ekonomi, pneumonia
Daftar Bacaan : 31 (1998-2008)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia di RSUD Jendra Ahmad Yani Kota Metro.
Penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan rancangan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kunjungan ibu yang membawa balitanya berobat ke Poliklinik Anak dan balita yang dirawat di Ruang Anak di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro pada tanggal 16 Juni – 6 Juli 2009 yaitu sebanyak 119 ibu dan balita. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data dengan cara wawancara dengan alat ukur kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui distribusi dan persentase dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian pneumonia dengan uji chi square dan untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia dengan menggunakan uji pearson chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kejadian pneumonia pada balita sebesar 26% dan tidak pneumonia sebesar 74%. Tingkat pengetahuan ibu balita 51,3% dengan kategori berpengetahuan tinggi dan 48,7% berpengetahuan rendah. Tingkat ekonomi keluarga dengan kategori tinggi 21,8%, sedang 46,2% dan rendah 32%. Berdasarkan uji chi square diperoleh hasil P – value = 0,318 artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian pneumonia. Berdasarkan uji pearson chi square diperoleh hasil P - value = 0,163 artinya tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia.
Kesimpulan penelitian ini adalah proposi pneumonia sebesar 24%, tingkat pengetahuan responden yang dominan adalah kategori tinggi 51,3% dan tingkat ekonomi keluarga responden yang dominan adalah kategori sedang 46,2%. Hasilnya tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga dengan kejadian pneumonia. Untuk petugas kesehatan mempertahankan penyuluhan dan konseling mengenai tanda dan gejala pneumonia, serta cara pencegahannya dengan memberikan balita imunisasi yang lengkap, memberikan ASI eksklusif dan memberikan makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh balita baik dan tidak terkena penyakit pneumonia.
Kata kunci : Pengetahuan, tingkat ekonomi, pneumonia
Daftar Bacaan : 31 (1998-2008)
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA