Upaya menekan jumlah warga yang hidup dibawah garis kemiskinan mustahil ditempuh tanpa mengendalikan secara ketat tingkat kelahiran. Pengendalian pertumbuhan dan jumlah penduduk memiliki implikasi terhadap peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi. Di Kecamatan Metro Timur terdapat 29,56% PUS yang tidak mengikuti Keluarga Berencana, dengan persentase tertinggi berada diwilayah Kelurahan Iring Mulyo sebesar 30,13%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasangan usia subur yang tidak mengikuti Keluarga Berencana di wilayah kerja Kelurahan Iring Mulyo. Subjek penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur, dan objek dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur yang tidak mengikuti Keluarga Berencana.
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi PUS yang tidak mengikuti KB dan sampelnya diambil dengan cara random sampling dari tanggal 11-16 Juni 2007 dengan populasi sebanyak 477 pasangan dan sampel diambil 10% dari total populasi yaitu sebanyak 47 pasangan. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada PUS yang tidak mengikuti KB. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat serta menggunakan tabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase.
Hasil penelitian gambaran pasangan usia subur yang tidak mengikuti Keluarga Berencana didapat dari 47 responden ditinjau dari faktor ekonomi didapatkan data terbanyak PUS memiliki pendapatan dengan kategori rendah yaitu sebanyak 31 responden (65,96%), ditinjau dari faktor efek samping dari 42 responden yang pernah mengikuti Keluarga Berencana 22 responden (52,38%) mengalami efek samping dari penggunaan kontrasepsi, sedangkan ditinjau dari faktor dukungan suami sebanyak 10 responden (21,28%) yang tidak mendukung istri untuk mengikuti Keluarga Berencana.
Kata Kunci : Gambaran, Pasangan Usia Subur, Keluarga Berencana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasangan usia subur yang tidak mengikuti Keluarga Berencana di wilayah kerja Kelurahan Iring Mulyo. Subjek penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur, dan objek dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur yang tidak mengikuti Keluarga Berencana.
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi PUS yang tidak mengikuti KB dan sampelnya diambil dengan cara random sampling dari tanggal 11-16 Juni 2007 dengan populasi sebanyak 477 pasangan dan sampel diambil 10% dari total populasi yaitu sebanyak 47 pasangan. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada PUS yang tidak mengikuti KB. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat serta menggunakan tabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase.
Hasil penelitian gambaran pasangan usia subur yang tidak mengikuti Keluarga Berencana didapat dari 47 responden ditinjau dari faktor ekonomi didapatkan data terbanyak PUS memiliki pendapatan dengan kategori rendah yaitu sebanyak 31 responden (65,96%), ditinjau dari faktor efek samping dari 42 responden yang pernah mengikuti Keluarga Berencana 22 responden (52,38%) mengalami efek samping dari penggunaan kontrasepsi, sedangkan ditinjau dari faktor dukungan suami sebanyak 10 responden (21,28%) yang tidak mendukung istri untuk mengikuti Keluarga Berencana.
Kata Kunci : Gambaran, Pasangan Usia Subur, Keluarga Berencana