Sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk 220 juta, 30 juta diantaranya adalah Pasangan Usia Subur (PUS). Dari PUS tersebut sekitar 10 – 15%, atau 4,5 juta pasangan memiliki problem kesuburan. Diperkirakan bahwa dari setiap 100 pasangan, 10 pasangan dari pasangan suami istri (Pasutri) tidak mempunyai anak, dan 15 Pasutri mempunyai anak kurang dari yang diinginkan. Banyak faktor yang mempengaruhi infertilitas, salah satu faktornya adalah dari segi psikologis. Pada masyarakat Indonesia, masih beranggapan bahwa tujuan sebuah pernikahan adalah untuk memperoleh keturunan. Tugas perkembangan dewasa awal menyebutkan bahwa salah satunya adalah hidup berkeluarga dan mengasuh anak. Stabilitas sebuah perkawinan juga dibutuhkan dengan kehadiran seorang anak. Banyak Pasutri yang memilih bercerai karena salah satu dari mereka tidak dapat memberi keturunan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kecemasan pada pasangan suami istri dengan infertil primer, ditinjau dari peran sebagai orang tua, stabilitas perkawinan dan tugas dari perkembangan dewasa awal untuk meneruskan keturunan. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dimana hasil penelitian menyajikan gambaran tentang kecemasan Pasutri dengan infertil primer di RB Permata Hati Metro, subyek penelitian ini adalah pasutri yang mengalami infertil primer sebanyak 20 Pasutri dan pengambilan sampel dengan metode sampel total.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kecemasan responden terhadap peran sebagai orang tua sejumlah 60%, kecemasan terhadap stabilitas perkawinan 75% dan kecemasan terhadap tugas perkembangan dewasa awal untuk meneruskan keturunan sejumlah 60%. Hal ini menunjukkan bahwa infertilitas mempunyai dampak psikologis yang cukup besar dalam kehidupan pasangan suami istri.
Kata Kunci : Kecemasan, Infertil Primer
Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kecemasan pada pasangan suami istri dengan infertil primer, ditinjau dari peran sebagai orang tua, stabilitas perkawinan dan tugas dari perkembangan dewasa awal untuk meneruskan keturunan. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, dimana hasil penelitian menyajikan gambaran tentang kecemasan Pasutri dengan infertil primer di RB Permata Hati Metro, subyek penelitian ini adalah pasutri yang mengalami infertil primer sebanyak 20 Pasutri dan pengambilan sampel dengan metode sampel total.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kecemasan responden terhadap peran sebagai orang tua sejumlah 60%, kecemasan terhadap stabilitas perkawinan 75% dan kecemasan terhadap tugas perkembangan dewasa awal untuk meneruskan keturunan sejumlah 60%. Hal ini menunjukkan bahwa infertilitas mempunyai dampak psikologis yang cukup besar dalam kehidupan pasangan suami istri.
Kata Kunci : Kecemasan, Infertil Primer