Di Indonesia Angka Kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi 20 per 1000 kelahiran hidup.Angka kematian ibu dan bayi dapat dikurangi insidennya dengan cara salah satunya menggunakan partograf saat menolong persalinan.Hasil dari penelitian tentang partograf WHO di Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung dapat disimpulkan bahwa partograf WHO dapat menghindari kejadian partus lama dan menurunkan cara persalinan dengan tindakan. Sedangkan Puskesmas Rumbia terdapat 11 orang Bidan Praktek Swasta yang menolong persalinan namun ada yang belum menggunakan partograf. Masalah yang timbul yaitu kurangnya kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf.
Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf dan diharapkan agar bidan menggunakan partograf dalam menolong persalinan.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif, subyek dalam penelitian ini adalah seluruh populasi bidan yang ada diwilayah Puskesmas Rumbia pada tahun 2007. Besarnya sampel penelitian ini adalah 11 responden dengan subyek penelitian adalah 11 orang bidan yang menolong persalinan di wilayah Puskesmas Rumbia sedangkan obyek penelitian adalah pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel pengetahuan dan kepatuhan serta instrumen penelitian untuk pengumpulan data berupa kuisioner dan tehknik pengukurannya menggunakan persentase dengan skala ukur interval.
Hasil penelitian setelah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi menunjukan bahwa pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf yaitu pengetahuan bidan pada tingkat tahu dengan kateori cukup sebanyak 73%, tingkat memahami dengan kategori cukup sebanyak 64% ,tingkat aplikasi dengan kategori cukup sebanyak 82%,sedangkan tingkat kepatuhan bidan dengan kategori kurang sebanyak 55%.
Kesimpulan penelitia ini menunjukan bahwa gambaran tingkat pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf yaitu tingkat pengetahuan bidan cukup dalam penggunaan partograf sementara tingkat kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf masih kurang.
Kata Kunci : Partograf , Pengetahuan,Kepatuhan
Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya gambaran tingkat pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf dan diharapkan agar bidan menggunakan partograf dalam menolong persalinan.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif, subyek dalam penelitian ini adalah seluruh populasi bidan yang ada diwilayah Puskesmas Rumbia pada tahun 2007. Besarnya sampel penelitian ini adalah 11 responden dengan subyek penelitian adalah 11 orang bidan yang menolong persalinan di wilayah Puskesmas Rumbia sedangkan obyek penelitian adalah pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel pengetahuan dan kepatuhan serta instrumen penelitian untuk pengumpulan data berupa kuisioner dan tehknik pengukurannya menggunakan persentase dengan skala ukur interval.
Hasil penelitian setelah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi menunjukan bahwa pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam menggunakan partograf yaitu pengetahuan bidan pada tingkat tahu dengan kateori cukup sebanyak 73%, tingkat memahami dengan kategori cukup sebanyak 64% ,tingkat aplikasi dengan kategori cukup sebanyak 82%,sedangkan tingkat kepatuhan bidan dengan kategori kurang sebanyak 55%.
Kesimpulan penelitia ini menunjukan bahwa gambaran tingkat pengetahuan dan kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf yaitu tingkat pengetahuan bidan cukup dalam penggunaan partograf sementara tingkat kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf masih kurang.
Kata Kunci : Partograf , Pengetahuan,Kepatuhan