Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu dan bayi yang tinggi. Hal ini menunjukkan kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perhatian dan perbaikan yang bersifat menyeluruh. Salah satu penyebab kematian ibu adalah infeksi nifas karena periode ini merupakan masa kritis bagi ibu. Asuhan nifas untuk mencegah terjadinya infeksi tersebut perlu segera dilaksanakan secara maksimal untuk menurunkan angka kematian ibu. Berdasarkan studi pendahuluan di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro diperoleh data petugas sejumlah 9 orang, jumlah ibu nifas normal 205 orang (37,9%), ibu nifas patologis 336 orang (62,1%), dan kematian ibu nifas karena sepsis sejumlah 2 orang (18,2%) selama tahun 2003.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro tahun 2004. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dimana hasil penelitian menyajikan gambaran tentang penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro.
Subyek penelitian ini adalah petugas paramedis di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro. Obyek penelitian adalah penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro.
Besarnya sampel penelitian adalah 9 orang responden dengan menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah daftar tilik dengan menggunakan pembobotan dan skala ukur interval. Hasil penelitian dilakukan analisa univariat dengan menggunakan persentase dan didapatkan hasil bahwa pencegahan infeksi nifas pada prosedur cuci tangan termasuk kategori baik yaitu sebesar 90%, pemakaian sarung tangan termasuk kategori baik yaitu sebesar 85%, pengelolaan cairan antiseptik termasuk kategori cukup yaitu sebesar 60%, pemrosesan alat bekas pakai termasuk kategori cukup yaitu sebesar 65% untuk metode DTT kimiawi dan 72,5% untuk metode sterilisasi, serta pengelolaan sampah medik termasuk kategori cukup yaitu sebesar 65%.
Dari hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro perlu lebih ditingkatkan lagi agar sesuai dengan prosedur yang berlaku pada saat memberikan asuhan.
Kata Kunci : Pencegahan Infeksi Nifas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro tahun 2004. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dimana hasil penelitian menyajikan gambaran tentang penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro.
Subyek penelitian ini adalah petugas paramedis di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro. Obyek penelitian adalah penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro.
Besarnya sampel penelitian adalah 9 orang responden dengan menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah daftar tilik dengan menggunakan pembobotan dan skala ukur interval. Hasil penelitian dilakukan analisa univariat dengan menggunakan persentase dan didapatkan hasil bahwa pencegahan infeksi nifas pada prosedur cuci tangan termasuk kategori baik yaitu sebesar 90%, pemakaian sarung tangan termasuk kategori baik yaitu sebesar 85%, pengelolaan cairan antiseptik termasuk kategori cukup yaitu sebesar 60%, pemrosesan alat bekas pakai termasuk kategori cukup yaitu sebesar 65% untuk metode DTT kimiawi dan 72,5% untuk metode sterilisasi, serta pengelolaan sampah medik termasuk kategori cukup yaitu sebesar 65%.
Dari hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa penatalaksanaan pencegahan infeksi nifas di Ruang Kebidanan RSU A. Yani Metro perlu lebih ditingkatkan lagi agar sesuai dengan prosedur yang berlaku pada saat memberikan asuhan.
Kata Kunci : Pencegahan Infeksi Nifas