Di dalam program Safe Motherhood, pelayanan persalinan oleh staf kesehatan adalah salah satu indikator utama. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan telah meningkat dari 56% persalinan di tahun 1996 menjadi 61% persalinan ditahun 2000. Posisi dapat membantu penurunan janin ke dasar panggul dan mempercepat proses persalinan sehingga dapat mencegah terjadinya partus lama. Saat ini, partus lama merupakan salah satu program prioritas dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Dari hasil studi pendahuluan yang telah penulis lakukan di beberapa tempat Bidan Praktek Swasta (BPS) di wilayah Punggur, ternyata sudah ada yang menerapkan posisi persalinan Kala II yang direkomendasikan tersebut yaitu BPS M, BPS S, BPS TS. Selain itu di Puskesmas Punggur pada periode Januari-Agustus 2007 terdapat kematian bayi karena partus lama sejumlah 1 kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran posisi ibu bersalin terhadap percepatan inpartu Kala II di BPS Wilayah Punggur. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif deskriptif dimana hasil penelitian menyajikan gambaran mengenai posisi ibu bersalin terhadap percepatan inpartu kala II. Subyek penelitian ini adalah ibu inpartu kala II. Obyek penelitian adalah percepatan waktu persalinan kala II pada masing-masing posisi.
Besarnya sampel penelitian adalah 21 orang responden dengan menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah check list dengan skala ukur nominal. Hasil penelitian dilakukan analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dengan hasil bahwa posisi terbanyak yang digunakan adalah posisi sims yaitu sejumlah 9 orang (42,86%), yang mengalami percepatan persalinan kala II sejumlah 14 orang ibu (66,66%), dimana posisi yang paling banyak mengalami percepatan persalinan kala II adalah posisi sims sebanyak 7 orang (50%) diikuti posisi semi fowler sebanyak 6 orang (42,86%) dan posisi litotomi sebanyak 1 orang (7.14%).
Kesimpulan penelitian bahwa posisi dapat mempengaruhi percepatan persalinan kala II yaitu sejumlah 14 orang (66,66%) dan posisi terbanyak yang mengalami percepatan persalinan adalah posisi sims yaitu sejumlah 7 orang (50%).
Kata Kunci : Posisi, Percepatan Inpartu Kala II
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran posisi ibu bersalin terhadap percepatan inpartu Kala II di BPS Wilayah Punggur. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif deskriptif dimana hasil penelitian menyajikan gambaran mengenai posisi ibu bersalin terhadap percepatan inpartu kala II. Subyek penelitian ini adalah ibu inpartu kala II. Obyek penelitian adalah percepatan waktu persalinan kala II pada masing-masing posisi.
Besarnya sampel penelitian adalah 21 orang responden dengan menggunakan sampel jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah check list dengan skala ukur nominal. Hasil penelitian dilakukan analisa univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dengan hasil bahwa posisi terbanyak yang digunakan adalah posisi sims yaitu sejumlah 9 orang (42,86%), yang mengalami percepatan persalinan kala II sejumlah 14 orang ibu (66,66%), dimana posisi yang paling banyak mengalami percepatan persalinan kala II adalah posisi sims sebanyak 7 orang (50%) diikuti posisi semi fowler sebanyak 6 orang (42,86%) dan posisi litotomi sebanyak 1 orang (7.14%).
Kesimpulan penelitian bahwa posisi dapat mempengaruhi percepatan persalinan kala II yaitu sejumlah 14 orang (66,66%) dan posisi terbanyak yang mengalami percepatan persalinan adalah posisi sims yaitu sejumlah 7 orang (50%).
Kata Kunci : Posisi, Percepatan Inpartu Kala II
Anda tertarik Untuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA